Tips Pakai Tabir Surya Supaya Hasil Lebih Maksimal
- U-Report
VIVA – Memakai sunblock atau tabir surya saat beraktivitas keluar rumah sangatlah penting. Karena tabir surya dapat melindungi kulit dari dampak sinar matahari.Â
Sinar matahari memang bagus untuk kesehatan, karena dapat merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Namun, jika terlalu lama terpapar sinar matahari dan tanpa perlindungan apapun, hal ini bisa berdampak buruk untuk warna dan kesehatan kulit.
Kulit akan terbakar dan menjadi lebih hitam jika terlalu lama terpapar sinar matahari. Selain itu, sinar matahari juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Jadi, salah satu cara yang tepat untuk menghindari efek buruk sinar matahari adalah menggunakan tabir surya.
"Gunakan tabir surya sedini mungkin. Untuk di Indonesia, sun protection factor (SPF) yang dianjurkan adalah di atas 35. Karena tabir surya tidak ada yang bisa melindungi 100 persen. Jadi, kalau di atas SPF 35, itu sudah melindungi sekitar 96 persen," kata spesialis kulit dan kelamin, dr. Hafiza Fikri Fadel Sp.KK, yang ditemui VIVA di kawasan Gandaria City, 16 Juli 2019.
Lebih lanjut dr. Hafiza menjelaskan, kalau memakai SPF yang lebih tinggi bedanya tidak terlalu signifikan. Misal menggunakan tabir surya dengan SPF 40, perlindungannya sekitar 97 persen, jadi bedanya hanya sedikit.Â
Lebih baik memerhatikan penggunaannya benar atau tidak atau pengulangan untuk pemakaiannya. Cara yang paling efektif untuk menggunakan tabir surya untuk aktivitas pagi adalah memakainya setelah mandi dan mau beraktivitas keluar rumah.
Pemakaian tabir surya yang dianjurkan adalah 2-3 kali sehari. Tapi, ada beberapa SPF yang bisa bertahan sampai 4 jam. Namun, rata-rata hanya 2-3 jam saja, setelah 3 jam kita harus menggunakannya kembali.
"Kalau saya pribadi, habis salat Zuhur biasanya terhapus, sunblock-nya dipakai lagi. Kemudian, setelah salat Ashar juga dipakai lagi. Kira-kira seperti itu untuk pemakaian sehari-hari," tutur dr. Hafiza.