Donasi untuk Anak Penyintas Kanker dengan Zumba

Kegiatan zumba untuk berdonasi
Sumber :
  • Viva.co.id/ Bimo Aria

VIVA – Manfaat zumba bagi kesehatan tentu sudah tidak perlu diragukan. Selain mampu membakar lemak dengan gerakan energiknya, zumba juga disebut dapat mengurangi stres. 

Terungkap! Ini Alasan Raffi Ahmad Beri Donasi untuk Pak Tarno yang Kini Bertahan Hidup dengan Berjualan Ikan Cupang

Tak jarang jika zumba banyak digemari masyarakat, terutama di perkotaan. Tapi siapa sangka bahwa zumba ternyata juga bisa menjadi sarana berdonasi bagi mereka yang kurang beruntung. 

Hal inilah yang dilakukan oleh pendiri situs BelowCepek, yang juga seorang instruktur zumba di Indonesia, Riana Bismarak. Lewat Zumba Party bertajuk Zumba for Hope A Charitable Zumba Party, Riana ingin membantu sesama dengan cara yang lebih sehat. 

Hindari 5 Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Sering Jadi Menu Sehari-hari!

"Melalui acara ini saya ingin orang bisa beramal dalam suasana yang fun, bersemangat dan menyenangkan," kata Riana saat ditemui di Plaza Indonesia, Sabtu, 13 Juli 2018.  

Pada kesempatan ini ia juga menggandeng Rumah Harapan Indonesia yang disediakan untuk anak-anak penderita kanker dan penyakit kronis lainnya yang berasal dari keluarga kurang mampu. 

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

Seluruh donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan untuk melakukan rawat jalan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, dan Bali. 

"Dengan mengadakan kelas zumba, saya berharap para peserta bergabung dalam kegiatan yang menyehatkan, menyenangkan dalam waktu yang sama berpartisipasi memberikan donasi. So they feel good and do good at the same time,” kata dia. 

Ia mengungkapkan bahwa pada hari ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp33 juta. Nantinya seluruh donasi ini akan disumbangkan untuk membantu Rumah Harapan. 

Ilustrasi kanker

10 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Hasilnya di Luar Dugaan!

Dengan lebih dari 100 kanker yang memengaruhi berbagai jaringan dan organ, prevalensinya bervariasi di tiap negara karena berbagai faktor seperti genetik dan gaya hidup.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024