Tips Sederhana Agar Diabetes Tak Sering Kambuh
- U-Report
VIVA – Diabetes merupakan penyakit yang berlangsung lama atau kronis yang ditandai dengan meningginya kadar gula (glukosa) darah. Penumpukan glukosa di dalam darah terjadi akibat tidak diserapnya sel tubuh dengan baik sehingga menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Siloam TB Simatupang dr. I Gusti Ngurah Adhiartha, Sp.PD-KEMD, FINASIM mengatakan jika diabetes tidak dikontrol dengan baik maka dapat memicu berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
"Yang paling efektif mencegah timbulnya komplikasi diabetes (diabetes tak sering kambuh) adalah disiplin pasien diabetes dalam gaya hidup dan komunikasi," ujarnya dalam kegiatan halal bihalal Idul fitri 1440 H bersama anggota komunitas dan keluarga anggota relasi di Siloam Hospitals TB Simatupang beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia berujar bahwa umumnya dokter dapat mengobati diabetes pada penderita gejala diabetes di fase satu. Namun, ketika sudah melewati diabetes fase dua, dokter hanya bisa membantu mengurangi dengan pengobatan dari keluhan rasa sakit penderita komplikasi diabetes. "Kunci disiplin cegah diabetes dapat dilakukan dengan pola hidup sehat. Namun bagi pasien diabetes, tambahannya adalah teratur makan obat," ujarnya.
Adhiartha menjelaskan bahwa pola hidup sehat yang dimaksud antara lain, jangan makan di kala lapar saja, tidak perlu terlalu kenyang, makan teratur (pagi siang dan malam) dengan kadar seimbang, olahraga, kurangi stres dan yang terpenting adalah rajin konsumsi obat diabetes secara teratur (bagi penderita diabetes).
Sementara itu, direktur Siloam Hospitals TB Simatupang, dr. Harijanto Solaeman, MM dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa diabetes merupakan penyakit yang tercatat sebagai penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia setelah stroke dan jantung koroner. Tak hanya itu, yang miris adalah usia penderita diabetes, khususnya diabetes tipe 2, lebih banyak diidap generasi muda.
"Angkanya semakin muda dalam beberapa tahun terakhir. Rata-rata pada usia dewasa muda kurang dari 30 tahun bahkan pada anak-anak dan remaja. Kami berharap edukasi terkait diabetes yang disampaikan dapat menjadi informasi yang bermanfaat,” ungkapnya. (ldp)