Putri Marino Hamil Anak Kedua Jaraknya Berdekatan, Ini Risikonya
- instagram Chicco Jerickho
VIVA – Belakangan kabar mengenai kehamilan kedua pasangan selebriti Putri Marino dan Chicco Jerikho semakin santer terdengar, apalagi salah satu sahabat baik Putri Marino yaittu wulan Guritno mengunggah ucapan selamat atas kehamilan kedua Putri lewat akun instagram Storiesnya.
Jika kehamilan Putri Marino itu benar adanya, maka anak pertamanya Surinala Carolina Jarumilind yang baru berusia 9 bulan, tahun depan akan menjadi kakak.Â
Kehamilan kedua Putri Marino ini bisa dibilang cukup berdekatan jaraknya. Padahal kehamilan dengan jarak dekat memiliki risiko yang cukup tinggi.
"Anak yang terpaut jauh, memungkinkan orangtuanya untuk fokus dengan perkembangan masing-masing anaknya. Karena anak usia nol hingga enam tahun, merupakan momen emas untuk perkembangannya," ujar education specialist UNICEF, Widodo Suhartoyo beberapa waktu lalu.
Widodo melanjutkan, dari 33 juta anak Indonesia di momen emas itu, terdapat 10 juta anak yang belum mendapatkan pendidikan anak usia dini (PAUD). Padahal, di momen emas itu, menjadi masa perkembangan pesat pada fungsi-fungsi tubuhnya.
Lalu berapa sih jarak yang tepat untuk kehamilan kedua? Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan ketika merencanakan anak kedua seperti dilansir dari laman Times of India.
Jarak ideal
Tidak diragukan, keputusan untuk memiliki anak kedua merupakan keputusan Anda sepenuhnya. Tapi, Anda tidak bisa berkompromi mengenai kesehatan ibu. Saat ibu baru pulih dari kehamilan pertamanya, dia harus memikirkan anak yang kedua. Selain itu, masih ada beberapa pro dan kontra apakah jarak anak pertama dan kedua harus berdekatan atau terlalu jauh.
Jarak 12-18 bulan
Ketika anak memiliki jarak usia 12-18 bulan, mereka cenderung akan memiliki ikatan yang lebih kuat. Anak pertama akan terlalu kecil untuk memahami kecemburuan, dan kedua anak bisa menjadi teman bermain. Tapi, kebutuhan intensif dua anak yang masih sangat kecil akan berdampak banyak pada kesehatan ibu.Â
Malam yang kurang tidur yang akan berlangsung selama 1-2 tahun, menyusui atau membesarkan mereka bersamaan, setiap tanggung jawab menjadi dua kali lipat. Beberapa studi mengatakan bahwa jarak antara dua anak, yang kurang dari 18 bulan, akan memunculkan masalah seperti kelahiran prematur, usia gestasional yang kecil, dan berat badan lahir rendah.
Jarak dua tahun
Ada beberapa dokter yang merekomendasikan pasangan menunggu dua tahun untuk memiliki anak kedua. Tidak hanya ini baik untuk kesehatan ibu, tapi juga anak yang akan dilahirkan. Anak pertama juga sudah mencapai usia di mana dia bisa berekspresi dan memahami berbagai hal dengan lebih baik.
Jarak tiga tahun atau lebih
Ketika jarak anak pertama dan kedua adalah lebih dari tiga tahun, anak pertama sudah cukup besar untuk mandiri dan merasa aman. Di saat ini, tubuh ibu juga sudah sepenuhnya pulih dari kehamilan pertama, menyusui dan melahirkan.
Orangtua bisa memberikan perhatian kepada kedua anak, karena anak dua memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Namun, hamil lagi setelah sekian tahun bisa menjadi lebih berat bagi tubuh ibu. Para ahli mengatakan, setelah tiga tahun atau lebih, kehamilan kedua bisa lebih berisiko. Tapi, jika Anda menunggu hingga lima tahun, Anda bisa terkena hipertensi, gangguan ginjal, dan bahkan diabetes.
Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, jarak kehamilan sedikitnya adalah 24 bulan antara anak pertama dan kedua. Di saat itu, tubuh ibu sudah pulih sepenuhnya dari kehamilan pertama, karena ibu sudah mendapatkan kembali nutrisi yang hilang saat kehamilan pertama. Jika bukan 24 bulan, jarak minimal 18 bulan harus dijaga.Â