Diet Vegetarian Tak Melulu Sehat, Waspadai Bahayanya
- U-Report
VIVA – Konsumsi sayur dan buah dianjurkan untuk menjalani hidup sehat. Belakangan juga gaya hidup atau diet vegetarian semakin diminati. Para vegan meyakini bahwa konsumsi sayur dan buah (produk nabati) lebih sehat dibanding bahan makanan hewani.
Bukan sekadar diet. Menjadi vegan berarti mengubah gaya hidup dengan tidak menggunakan apapun yang memiliki unsur hewan.
Banyak yang memilih gaya hidup ini karena alasan etis, lingkungan, atau berasal dari keinginan untuk memperbaiki kesehatan. Seseorang bisa saja turun berat badan dengan pola makan vegan tapi tidak semua.
Meski kedengarannya menjanjikan kesehatan, namun seorang dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD-KGER, MEpid, mengatakan bahwa gaya hidup vegetarian tak selalu sehat. Menurutnya sama sekali tidak mengonsumsi protein hewani ternyata dapat memicu penurunan daya tahan tubuh. Sebab, protein sangat dibutuhkan tubuh untuk memperkuat otot di berbagai organ.
"Tidak baik kalau vegetarian. Protein penting untuk imunitas tubuh, semua organ tubuh membutuhkan protein termasuk imunitas. Selain itu, massa otot bisa berkurang jika kekurangan protein hewani," ujarnya dalam temu media di Gedung Kemenkes RI, di Jakarta beberpa waktu lalu.
Dengan menurunnya massa otot, tubuh akan kekurangan kekuatan energi sehingga rentan menjadi lemah. Tak jarang juga kekurangan protein hewani dapat memicu tulang menjadi ringkih.
"Berkurangnya massa otot ini sedang banyak dibahas. Karena dapat membuat orang mudah lemas, tulang mudah keropos, serta mudah jatuh," paparnya.
Untuk itu, disarankan asupan protein hewani tetap dikonsumsi (jangan total diet vegetarian) namun sebaiknya tidak berlebihan, dan takarannya seimbang. "Perhatikan komposisinya. Kebutuhan protein hanya 1-1,2 gram per kilogram berat badan," ujar Siti. (nda)