Logo BBC

Bahaya Pemutih Wajah Picu Kerusakan Kulit dan Ginjal

Ilustrasi perawatan kulit di India
Ilustrasi perawatan kulit di India
Sumber :
  • BBC Indonesia

Lembaga itu juga menyebutkan beberapa produk pencerah kulit memiliki nilai medis.

"Beberapa krim pemutih mungkin membantu, namun krim-krim itu harus diresepkan dan diawasi dengan ketat oleh dokter kulit, jika tidak bisa berbahaya," kata Anton Alexandroff, juru bicara organisasi tersebut.

Tetapi lembaga itu menegaskan "tidak ada metode aman untuk mencerahkan seluruh kulit kita".


Bahan kimia yang digunakan untuk membuat krim pemutih kulit dapat menyebabkan kerusakan kulit. - AFP

"Tidak ada bukti bahwa krim yang Anda peroleh bisa membantu. Mungkin malah memiliki efek sebaliknya. Krim tersebut bisa membuat kulit menjadi putih tidak alami atau bahkan membuatnya lebih gelap, dan kulit saya kehilangan kualitas alami," kata Alexandroff memperingatkan.

Tetapi dokter meresepkan produk pencerah kulit untuk mengobati kondisi tertentu seperti melasma.

Ini adalah kondisi kulit yang umum pada orang dewasa di mana bercak pigmentasi cokelat atau keabu-abuan berkembang, biasanya di wajah. Ini lebih sering terjadi pada perempuan, terutama selama kehamilan.

"Warna kulit dapat dipulihkan oleh dokter kulit," kata Alexandroff, "ada beberapa krim berlisensi yang dapat digunakan oleh para dokter."


Seorang peraga kecantikan di Nairobi memperlihatkan cara memakai krim pemutih. - Getty Images

Namun kebanyakan perempuan mulai membeli dan menggunakan produk pencerah kulit kosmetik tanpa pengawasan atau pedoman medis, tetapi produk-produk itu memiliki efek samping yang serius, seperti:

(Sumber - Badan Layanan Kesehatan National Inggris)


Para peneliti menemukan zat konsentrasi tinggi seperti merkuri dalam krim pemutih - Getty Images

Beberapa produk yang menjanjikan depigmentasi cepat mungkin sebenarnya mengandung zat berbahaya.

"Produk pencerah kulit yang mengandung merkuri berbahaya bagi kesehatan," kata WHO.