8 Efek Mengerikan Diabetes Terhadap Tubuh
- Pixabay/TesaPhotography
VIVA – Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas normal. Penyakit satu ini dapat berlangsung lama atau kronis. Kadar gula darah yang meningkat dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Beberapa gejala diabetes meliputi, sering merasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, rasa lapar yang ekstrem, kelelahan, mudah marah, penglihatan kabur dan infeksi gusi, kulit dan vagina.
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh. Dilansir dari Boldsky, Jumat, 5 Juli 2019, berikut beberapa efek mengerikan diabetes untuk tubuh Anda.
1. Penyakit jantung
Diabetes terkait dengan penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi berkontribusi pada pembentukan timbunan lemak di dinding pembuluh darah.
2. Kerusakan ginjal
Diabetes juga berpotensi merusak ginjal dan memengaruhi kinerjanya untuk menyaring produk-produk limbah dari darah, yang disebut sebagai neuropati diabetik. Kerusakan ginjal dapat terjadi selama bertahun-tahun. Untuk mencegah kerusakan ginjal atau gagal ginjal, Anda disarankan untuk melakukan skrining nefropati.
3. Hilangnya penglihatan
Diabetes juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan masalah mata lainnya, seperti katarak dan glaukoma.
4. Kerusakan saraf
Peningkatan kadar gula darah dapat merusak saraf, yang meningkatkan risiko terkena infeksi. Ada tiga jenis kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes, neuropati diabetik perifer, neuropati otonom, dan amyotrophy diabetik.
5. Masalah gusi
Diabetes membuat Anda berisiko menderita penyakit gusi, yang menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah.
6. Penyakit kulit
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Diabetes dapat memengaruhi pembuluh darah kecil dari tubuh yang memasok kulit dengan darah. Kondisi ini dikenal sebagai dermopati diabetik. Ini akan membuat kulit rentan terhadap folikulitis dan kuku mudah terinfeksi.
7. Masalah reproduksi
Selama kehamilan, ada perubahan hormon yang menyebabkan diabetes gestasional, yang pada gilirannya meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Gejala-gejalanya termasuk infeksi vagina dan kandung kemih. Wanita hamil harus berhati-hati terhadap dua jenis tekanan darah tinggi, yaitu preeklampsia atau eklampsia. Namun, setelah melahirkan, kadar gula darah akan kembali normal.
8. Masalah pencernaan
Diabetes menyebabkan gastroparesis, yaitu gangguan yang terjadi ketika perut membutuhkan waktu lama untuk mengosongkan makanan. Ini dapat menyebabkan gejala seperti muntah, mual dan perasaan kenyang.