Menular Lewat Seks dan Makanan, Ini Cara Cegah Penularan Hepatitis A
- Pixabay/pexels
VIVA – Selama dua pekan terakhir ditemukan lebih dari 877 warga Pacitan, Jawa Timur terjangkit penyakit hepatitis A. Wabah penyakit ini mulai teridentifikasi pada 13 Juni lalu dengan jumlah penderita awal sebanyak 24 orang.
Khawatir akan angka yang terus bertambah dan sebaran yang kian meluas, Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, akhirnya menetapkan kejadian luar biasa (KLB).
Dikutip dari siaran pers Alodokter yang diterima VIVA, Senin 1 Juli 2019, hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Infeksi yang akan mengganggu kerja organ hati ini dapat menular dengan mudah, melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus.
Penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis A. Virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja penderita hepatitis A.
Terlebih, seseorang lebih mudah terkena hepatitis A jika melakukan hubungan intim dengan penderita hepatitis A. Selain itu, tinggal serumah dengan penderita hepatitis A memicu seseorang rentan terhadap penyakit tersebut.
Gejala hepatitis A muncul beberapa minggu setelah penderita tertular virus tersebut. Gejala yang paling disadari oleh penderita hepatitis A adalah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Tetapi sebelum timbulnya penyakit kuning, penderita dapat mengalami demam, lemas, mual dan muntah, warna urine menjadi gelap, dan warna tinja menjadi pucat.
Untuk itu, hepatitis A dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain melakukan vaksinasi hepatitis A, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang. (rna)