Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Kaleng, Waspada Perubahan Hormon
- Pixabay
VIVA – Saat lapar menyerang namun waktu sangat terbatas untuk menyiapkan makanan, pilihan paling praktis adalah mengonsumsi makanan kemasan. Tapi, seberapa aman mengonsumsi makanan dalam kemasan?
Dokter spesialis gizi dr. Marya Haryono, SpGK menjelaskan, dalam makanan kemasan mengandung natrium dan gula yang cukup tinggi. Jika dibandingkan, kebutuhan rata-rata natrium manusia adalah 2400 mg, namun dalam satu makanan kemasan mengandung 1.000 mg natrium. Artinya, satu kali makan-makanan kemasan sudah memenuhi setengah kebutuhan kita.
"Rata-rata manusia butuh dua sendok makan gula. Dalam makanan kemasan mengandung lebih dari 16 gram, hampir jatah harian gula terpenuhi dari makanan kemasan," ujar Marya dalam program Ayo Hidup Sehat Plus di tvOne, Jumat 28 Juni 2019.
Bila Anda ingin membeli makanan kemasan, perhatikan juga bentuk kemasannya. Jika bentuk kemasan berubah, kualitas makanan di dalamnya juga akan terpengaruh. Perlu diketahui bahwa perubahan kemasan bisa diakibatkan perubahan kima yang menyebabkan tarikan pada kemasan kaleng. Tapi, bisa juga diakibatkan benturan dari luar. Sebaiknya, jika terjadi perubahan bentuk kemasan, hindari untuk mengonsumsinya.
Selain bentuk, perhatikan juga tanggal kedaluwarsa produk makanan kemasan yang Anda beli. Marya menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan kemasan yang sudah mendekati masa kedaluwarsa.
Berhati-hati juga dalam mengonsumsi makanan kemasan. Konsumsi yang terlalu banyak dan sering bisa mempengaruhi perubahan hormon dan gangguan reproduksi. Menurut Marya, dari banyak penelitian mengungkap bahwa mengonsumsi makanan kaleng dalam jumlah banyak dan sering bisa mempengaruhi perubahan hormonal. Perubahan ini dikaitkan dengan obesitas dan gangguan reproduksi.
Makan makanan kemasan juga bisa menimbulkan sakit kepala. Alasannya karena salah satu komponennya yaitu natrium. Konsumsi natrium atau garam berlebihan berpengaruh terhadap tekanan darah yang meningkat cukup tinggi sehingga tubuh meresponnya dengan nyeri di kepala.
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan kemasan, penting untuk memperhatikan kandungan nutrisinya. Kalau di sekitar Anda tersedia makanan alami, lebih baik hindari makanan kemasan apalagi yang mengandung zat tambahan seperti pengawet dan pewarna. (tsy)
  Â