Konsumsi MSG Aman Kok, Ini Alasannya
VIVA – Monosodium Glutamat (MSG) menjadi bumbu dapur yang wajib ada di setiap dapur. Tambahan MSG dapat membuat masakan menjadi lebih gurih dan enak. Namun, tidak sedikit orang yang menganggap mengonsumsi MSG dapat membuat seseorang menjadi bodoh. Bukan hanya itu, anggapan negatif penggunaan MSG juga banyak berkaitan dengan kesehatan.
Terkait dengan banyaknya anggapan negatif mengenai penggunaan MSG, Head of Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata menyebut bahwa sebenarnya MSG adalah sesuatu hal yang natural dan alami, dan tidak dibuat secara kimiawi.
"MSG ini dibuat dari fermentasi, proses fermentasi itu lumrah dan natural seperti buat kecap dan yoghurt. MSG itu dibuat dari bahan baku simple asal Indonesia, yakni tetesan tebu," kata dia saat ditemui di Feast, Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juni 2019.
Dia melanjutkan, air tebu itulah yang nantinya diambil kemudian difermentasi. Dari proses fermentasi itu akan menghasilkan glutamat yang kemudian dikristalisasi sehingga menghasilkan MSG.
"Proses fermentasi itu lumrah dan natural, jadi aman. Jadi tanpa bahan kimiawi sebenarnya itu aman,” kata dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan badan kesehatan dunia WHO mendefinisikan MSG merupakan bahan yang aman. Selain itu, perkumpulan dokter di Amerika dan Eropa juga mengutarakan bahwa MSG masuk dalam kategori adequate daily intake (penggunaan sesuai kebutuhan).
"Enggak ada maksimumnya. Penggunaan sesuai kebutuhan jadi aman fungsinya untuk memperkuat cita rasa dan di Indonesia kita buat sesuai standar baku pangan dari BPOM. Kalau itu berbahaya, MSG itu enggak ada rilis dari BPOM dan kita halal," jelas dia.
Terkait dengan langkah yang dilakukan oleh pihaknya untuk mem-branding MSG merupakan bahan masakan yang aman, ia menyebut, pihaknya selalu berusaha untuk membuat kampanye yang bekerja sama dengan dokter gizi.
"Gelar seminar. Kita juga punya asosiasi MSG. Sama-sama edukasi ke konsumen bahwa MSG aman. Datangin nutrisionis untuk berikan penyuluhan kalau MSG aman dan tidak berbahaya," ucapnya. (ldp)