Perhatikan Kapan Anak Butuh Kompres Hangat dan Dingin
- U-Report
VIVA – Pemberian kompres pada anak menjadi penanganan pertama yang paling mudah dilakukan saat situasi darurat. Namun, belum banyak orangtua yang memahami kapan kondisi tepat dalam pemberian kompres hangat atau dingin.
Perlu dipahami, ada dua kondisi dasar di mana anak butuh kompres untuk menurunkan suhu tubuhnya yaitu ketika infeksi dan cedera. Saat anak infeksi, orangtua sebaiknya menghindari pemberian kompres dingin.
Sebab, Infeksi membuat perubahan di pengaturan suhu tubuh. Dalam reaksi tubuh melawan infeksi, ada disebut sebagai pirogen dan senyawa lain sehingga tubuh secara umum akan berusaha tingkatkan suhunya di atas termostat.
"Selama suhu termostat belum tercapai tubuh anak akan terus demam. Kalau dikompres dingin, akan sulit tercapai. Sehingga anaknya harus dihangatkan dengan kompres atau berendam dengan suhu yang lebih hangat," ujar dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang RSPI, dr Catharine Sambo Sp.A(K), dalam acara media RSPI, di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis 20 Juni 2019.
Disarankan ketika suhu anak sudah normal, segera dikeringkan dari air bekas kompres maupun rendamannya. Sementara saat tubuh anak mengalami cedera berupa memar dan keseleo, disarankan untuk membe?ikan kompres dingin. (ldp)
"Karena memar adalah bentuk inflamasi. Dengan dikompres dingin, akan menekan proses inflamasi dan membantu perdarahan yang keluar cepat membeku. Ini harus diberikan dalam 48 jam pertama," kata dia.