Konsumsi Kafein Lebih dari 2 Cangkir Sehari, Waspada Keracunan

Ilustrasi kopi/kopi hitam.
Sumber :
  • Pexels/Kaboompics/Karolina

VIVA – Mengonsumsi kafein dalam kopi cenderung menjadi kebiasaan banyak orang. Hal ini dilakukan untuk menambah energi dan menghilangkan kantuk saat sedang menjalani aktivitas yang cukup padat.

Rian d'Masiv dan Angga Maliq Hadirkan Tempat Nongkrong Ideal di Jakarta

Kafein pada dasarnya bekerja dengan membuat otak tetap terjaga. Saat dikonsumsi berlebihan, tentu asupan kafein bisa memberi efek samping yang buruk terhadap kualitas tidur.

"Yang tadinya bisa tidur malam, malah jadi susah tidur. Ini kan bisa membuat aktivitas di siang hari terganggu karena tidur di malam harinya tidak berkualitas," ujar spesialis penyakit dalam, Dr.Prasna Pramita, SpPD, K-AI, FINASIM, MARS dalam Peluncuran Produk Asuransi Kesehatan Sequis di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.

Sensasi Menikmati Budaya Kopi Norwegia ke Jakarta, Pecinta Kafein Bisa Dicoba

Tak hanya itu, konsumsi kafein melebihi 500 miligram dalam satu hari bisa memicu bahaya lainnya, seperti gangguan pada sistem pencernaan. Bahkan, tubuh bisa mengalami keracunan dan hipertensi akibat asupan berlebih tersebut.

"Jika lebih dari 500 miligram bisa memicu keracunan, juga bisa membuat gangguan pada pencernaan dan menimbulkan diare. Bisa juga tingkatkan tekanan darah karena membuat pembuluh darah mengerut, sehingga tekanannya meningkat," kata Prasna.

Kopi Herbal, Solusi Alami untuk Meningkatkan Stamina dan Vitalitas Pria Dewasa?

Meski begitu, kafein tak lantas harus dihindari, namun asupannya perlu dibatasi. Sebab, asupan yang tepat malah dapat memberi efek baik pada tubuh.

"Konsumsi dua cangkir per hari bisa menjadi obat untuk hilangkan nyeri atau sakit kepala," paparnya. (rna)

Ilustrasi Minum Kopi

7 Tanda Tubuh Kecanduan Kafein, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Tanpa disadari, konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan kecanduan yang memengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Apa gejalanya?

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025