Tidur dengan Televisi Menyala Bikin Wanita Rentan Obesitas

Ilustrasi menonton televisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Banyak orang kerap menyalakan televisi sesaat sebelum mereka tertidur. Mereka percaya bahwa hal itu akan membantunya tertidur lebih mudah. Namun, sebuah studi terbaru menemukan bahwa tidur di tengah cahaya televisi, laptop, smartphone, bahkan lampu tidur akan meningkatkan kemungkinan obesitas bagi wanita.

Jelita Ramlan Berhasil Turunkan Berat Badan dari 160 Kg Jadi 95 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Penelitian yang dilakukan tim National Institutes of Health menemukan bahwa paparan cahaya buatan terkait dengan kenaikan berat badan pada wanita. Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal JAMA Internal Medicine ini juga menyebut keterkaitan itu diakibatkan terjaganya sinyal waspada tubuh.

Ia melanjutkan, paparan cahaya buatan di malam hari juga secara otomatis dapat mengubah hormon dan proses biologis lainnya dengan cara meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas. Bagi mereka yang peduli dengan temuan ini, Jackson mengatakan, solusinya sederhana, kurangi lampu dan perangkat digital sebelum tidur.

Bukan Dilarang, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Gula agar Tak Gemuk dan Diabetes

Berdasarkan survei terhadap 43.722 wanita berusia 35-74 tahun yang sehat, ditemukan bahwa ada frekuensi aman, di mana sinar masih diperbolehkan ada di dalam area kamar tidur. Disebutkan bahwa wanita yang tidur dengan lampu kamar atau televisi menyala 17 persen lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan sekitar 5 kilogram atau lebih selama periode penelitian berjalan.

"Manusia secara genetik beradaptasi dengan lingkungan alami yang terdiri dari sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari," kata salah satu peneliti Chandra Jackson, Ph.D. dilansir laman NY Post. (rna)

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya
Ilustrasi operasi.

10 Fakta Operasi Bariatrik, Beri Harapan Hidup hingga Perbaiki Kesehatan Mental

Operasi bariatrik bisa membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit metabolik yang mengancam nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024