WHO: Setiap Hari, Satu Juta Orang Kena Infeksi Menular Seksual

Ilustrasi penyakit menular seksual.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Infeksi menular seksual masih menjadi masalah di berbagai negara. Bahkan data baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa di seluruh dunia, sekitar satu juta orang tertular IMS setiap harinya. 

Cowok Ngeluh Pakai Kondom Gak Nikmat saat Berhubungan Intim, Ternyata Salahnya di Sini

Pada 2016, diperkirakan ada 376,4 juta kasus penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, trikomoniasis, dan sifilis. Menurut analisis WHO terhadap lebih dari 100 studi yang dilakukan antara 2009 dan 2016, yang dapat disembuhkan pada pria dan wanita pada kalangan usia 15 hingga 49 tahun. Tingkat insiden itu serupa dengan yang diperkirakan pada 2012.

Trikomoniasis, atau IMS yang disebabkan oleh parasit protozoa, adalah yang paling umum di seluruh dunia, dengan perkiraan 156 juta infeksi pada 2016. Klamidia adalah yang paling umum berikutnya, dengan 127,2 juta kasus, diikuti oleh gonore (86,9 juta) dan sifilis (6,3 juta).

Terpopuler: Buya Yahya Soal Istri Marah Suami Sering Bantu Keluarga, Ciri Dokter Gadungan

Trikomoniasis sendiri ialah IMS yang paling tinggi pada  wanita. Penyakit ini memengaruhi sekitar lima persen dari semua wanita di seluruh dunia. Sementara itu klamidia adalah yang paling umum di antara pria dan memengaruhi hampir tiga persen dari populasi pria secara global.

Tingkat prevalensi dan insiden dari keempat IMS yang termasuk dalam laporan WHO adalah yang tertinggi di wilayah Oseania (yang mencakup semua negara Kepulauan Pasifik kecuali Australia dan Selandia Baru). 

Bantah Tudingan Venny Alberti Tularkan Penyakit Kelamin, Akash Elahi: Saya Siap Tes HIV Lagi

Dalam banyak kasus individu, IMS ini tidak menimbulkan gejala, sehingga penyebarannya sering tidak terdeteksi. 

Disebutkan salah satu cara menghindari IMS adalah menggunakan kondom. Dokter sendiri juga  merekomendasikan skrining IMS rutin untuk individu yang aktif secara seksual, terutama mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi seperti wanita muda, dewasa hingga lanjut usia. (ldp)

Ilustrasi HIV/AIDS.

Angka Kasus HIV/AIDS di Indonesia Tinggi, Kapan Seseorang Perlu Tes HIV?

Tingginya kasus tersebut juga disoroti oleh spesialis penyakit dalam, yang juga pendiri dan pembina Yayasan Pelita Ilmu, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD, KHOM.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024