Kenali Manfaat Tes Darah Usai Lebaran
- pixabay/publicdomainpictures
VIVA – Aneka hidangan lebaran yang beberapa hari terakhir ini kita konsumsi memang nikmat, tapi belum tentu sehat. Karena, kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang ada di dalam opor, rendang dan gulai bisa menumpuk dalam tubuh.
Kalau sudah begitu, pastinya gejala-gejala fisik akan mulai bermunculan, seperti sakit kepala, leher tegang, perut kembung hingga nyeri sendi. Nah, aneka gangguan kesehatan tersebut sebenarnya bisa kita deteksi dan cegah sejak dini, seandainya kita mau melakukan tes darah.
Tes darah merupakan proses pemeriksaan sampel darah, yang diambil dari tusukan pada jari atau pembuluh darah di bagian tubuh tertentu dengan menggunakan jarum. Tes darah sendiri bertujuan untuk mendeteksi penyakit, racun, obat, bahkan kelayakan fungsi organ dan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Herannya, walaupun tes darah sangat bermanfaat bagi kesehatan, masih banyak orang yang alergi untuk melakukannya. Aneh bukan? Untuk lebih memahami manfaat tes darah, saksikan penjelasannya oleh dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, PhD dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 10 Juni 2019, mulai pukul 13.00-14.00.
Sebelumnya akan dijelaskan terkait kacang mete. Kacang mete adalah jenis kacang yang dihasilkan dari Jambu monyet atau jambu mete. Tanaman jambu mete sendiri sebenarnya berasal dari Brasil, namun kini sudah bisa dibudidayakan di Indonesia. Bahkan, jambu mete bisa dibilang kalah populer dengan kacang mete, terutama di momen-momen khusus seperti lebaran.
Nikmatnya kudapan kacang mete ini bukan tanpa alasan. Rasanya yang gurih dan agak manis, membuat kacang ini disukai banyak orang. Tapi sayangnya, kandungan kacang mete sendiri sering dianggap berbahaya bagi tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol.
Citra buruk tersebut terus mengikuti kacang mete, padahal kacang tersebut memiliki beraneka ragam nutrisi dan mineral yang baik untuk tubuh, seperti kalsium, fosfor, asam folat dan zinc. Lantas benarkah kacang mete benar-benar berbahaya bagi tubuh kita? Fakta atau mitosnya akan dijelaskan oleh dr. Vera Sudarma, Sp.GK., dalam acara yang sama. Saksikan juga live streamingnya di laman VIVA dengan klik tautan ini.(nsa)