Tips Aman Gunakan Styrofoam Sebagai Pembungkus Makanan
- Pixabay/ orcrist
VIVA – Banyak dipilih karena kepraktisan dan harga yang murah, styrofoam sering digunakan untuk membungkus makanan. Tapi, di balik itu semua, sudah bukan rahasia juga jika bahan ini cukup berbahaya. Penggunaan yang tak tepat bahkan bisa sebabkan sakit kepala hingga kanker.
Jika memang terpaksa menemukan makanan favorit yang dipesan dikemas dalam styrofoam, berikut ini tips dari Dr. dr. Shirley Moningkey M.Kes dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat 31 Mei 2019, agar efek buruk styrofoam bisa dihindari seminimal mungkin.
1. Hindari langsung meletakkan makanan panas
Pada suhu panas, bahan styrofoam yang terbuat dari bahan tertentu yang bila dipanaskan bisa terlepas dan bercampur dengan makanan.
"Kita yang mengonsumsi, konsumsi makanan dengan sudah tercampur bahan dari styrofoam," kata Shirley.
2. Hindari meletakkan bahan berminyak
Bahan makanan yang mengandung minyak, bisa menyebabkan stirena yang berasal dari styrofoam keluar dan bercampur dengan bahan makanan yang nantinya akan dikonsumsi. Stirena adalah salah satu bahan karsinogen yang bisa memicu kanker.
3. Jangan menggunakan bahan makanan di styrofoam untuk jangka waktu lama
Sebaiknya sesegera mungkin mengkonsumsi makanan yang dibungkus dalam styrofoam, karena jika tidak, maka akan menyebabkan gangguan atau penyakit dalam tubuh.
"Apalagi stirena tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh. Akan terjadi penumpukan yang menyebabkan gangguan kesehatan bagi tubuh manusia," jelas Shirley.
Tanpa disadari, ternyata sakit kepala bisa juga dipicu oleh penggunaan styrofoam terlalu lama atau mengonsumsi makanan panas yang dikemas dalam kemasan styrofoam.
4. Jangan memanaskan bahan makanan dengan menggunakan styrofoam
Hindari memanaskan makanan dengan menggunakan styrofoam. Kandungan stirena di dalamnya bisa bercampur dengan bahan makanan yang akan membahayakan penggunanya.