Kerap Dianggap Remeh, Ini Pentingnya Catat Siklus Menstruasi
- Pixabay/Inspiredpictures
VIVA – Mencatat siklus menstruasi seringkali dianggap hal yang tidak begitu penting. Nyatanya, membuat catatan siklus menstruasi bulanan tersebut memiliki peran yang begitu besar.
Membuat diary menstruasi ternyata berpengaruh terhadap penilaian kesehatan organ reproduksi perempuan. Dengan rutin mencatat siklus menstruasi dapat bermanfaat untuk mengetahui jadwal menstruasi di tiap bulannya.
"Wajarnya siklus menstruasi itu 25 hari. Jadi dengan mengetahui rutin atau tidaknya jadwal menstruasi bisa melihat masa suburnya serta sebagai warning sign," ujar dokter spesialis kandungan, dr. Dyana Safitri Velies. SPOG, dalam acara Hari Kebersihan Menstruasi Dunia di Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.
Menurut Dyana, diary menstruasi yang bisa menjadi 'tanda bahaya' tersebut dapat juga dinilai dari seberapa banyaknya jumlah darah yang keluar saat menstruasi berlangsung. Selain itu, saat siklus menstruasi sangat jarang terjadi, membuat kemungkinan adanya penyakit yang diderita.
"Kalau jarang menstruasi bisa menjadi tanda seseorang memiliki PCOS atau sindrom ovarium polikistik," ungkap Dyana.
Tak hanya itu, di dalam diary menstruasi juga bisa mencatat kadar nyeri yang dialami tiap bulannya. Sehingga seseorang yang memiliki kadar nyeri berlebihan, dianjurkan untuk segera memeriksa ke dokter spesialis.
"Nyeri perut biasanya bisa diatasi dengan obat yang sama untuk mengatasi obat sakit kepala atau sakit gigi. Tapi kalau masih belum reda nyerinya, kemungkinan ada penyakit lain seperti endometriosis, makanya segera ke dokter untuk periksa," kata dia.