5 Tips Mudik Sehat dan Aman yang Disarankan Kemenkes
- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/nz/18
VIVA – Pulang ke kampung halaman jelang Lebaran atau mudik merupakan sebuah tradisi yang dijalani setiap tahunnya oleh masyarakat di Indonesia. Puncak mudik diprediksi akan terjadi pada H-7 Lebaran.
Tentunya untuk menjalani mudik perlu berbagai persiapan, salah satunya adalah kondisi tubuh selama mudik. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, SpOG (K), MARS pun memberikan tips mudik sehat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama pemerintah berpartisipasi dan mendukung kelancaran mudik pada tahun ini. Bersama-sama memperhatikan keselamatan masing-masing. Pesan saya, bagi para pemudik, pengemudi, dan masyarakat umum, agar dapat mudik sehat, aman dan selamat,” kata Bambang di Kemenkes Jakarta Selatan, Kamis 23 Mei 2019. Berikut ini beberapa tips mudik sehat:
1. Cek kesehatan
Sebelum Mudik, sebaiknya Anda memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Apalagi, jika selama ini Anda memiliki keluhan terhadap penyakit tertentu.
Jangan abaikan hal ini, meski Anda merasa sehat dan prima. Siapkan obat-obatan pribadi yang kira-kira Anda butuhkan selama perjalanan maupun di tempat tujuan.
2. Cek kondisi kendaraan
Kendaraan yang akan dipakai mudik juga harus diperiksa kondisinya agar layak dan tidak membahayakan penumpang dan mobil lainnya di jalur mudik.
3. Hindari makan sembarangan
Jaga makanan yang Anda makan agar terhindar dari berbagai penyakit makanan pedas dan bersantan sebaiknya dihindari. Bagi pengemudi sebaiknya lebih memperbanyak makan buah-buahan, seperti jeruk, pisang, mangga, belimbing atau apel. Kurangi makanan tinggi kalori dan lemak agar stamina selama berkendara tetap terjaga.
4. Sempatkan istirahat
Istirahatlah yang cukup, karena kurang istirahat bisa memicu timbulnya penyakit dan tidak fit. Tubuh Anda bukanlah mesin yang bisa dipaksa bekerja selama mungkin. Saat di perjalanan, jangan paksakan diri untuk terus berjalan dan memacu kendaraan, terutama jika Anda merasa lelah dan mengantuk.
Karenanya, pemudik khususnya pengemudi diimbau berisitirahat setelah mengemudi 4 jam perjalanan. Pasalnya, bila seseorang telah mengemudikan kendaraannya lebih dari 4 jam maka akan terjadi penurunan kesigapan tubuh maupun respons tubuh, sehingga rawan untuk terjadi kecelakaan.
Cari tempat istirahat atau rest area, dan usahakan mengambil beberapa waktu untuk istirahat/tidur (minimal 15-30 menit). Bila di perjalanan sakit, segera mencari pos kesehatan yang terdekat.
5. Waspada dan selalu konsentrasi jika berkendara
Pada saat mudik, jalur mudik bisa dipadati puluhan ribu kendaraan. Semua bergegas untuk cepat sampai ke tujuan.
Kondisi ini tentu tidak saja memicu kelelahan fisik tapi juga mental. Karenanya, jagalah emosi dan konsentrasi selama perjalanan agar dapat memperhatikan rambu-rambu lalu lintas selama berkendara. (rna)