Penyakit Jantung Koroner Tak Dapat Disembuhkan, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi serangan jantung.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Penyakit jantung koroner (PJK) banyak diderita orang lanjut usia namun tak menutup kemungkinan risiko terkena jantung koroner bisa saja terjadi pada anak muda usia 30an. Penyakit mematikan nomor satu di dunia ini biasa terjadi karena pola hidup yang tak sehat. 

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Faktor keturunan menjadi yang paling utama menyebabkan PJK timbul di tubuh. Selain faktor keturunan, pola hidup dan seringnya konsumsi makanan tinggi kolesterol menjadi penyebab terjadinya sumbatan di pembuluh darah jantung yang menyebabkan seseorang terkena jantung koroner.

"Usia lansia memang cenderung rentan terkena PJK. Tapi dengan pola hidup sekarang (yang rata-rata mengalami) stres tinggi, makanan berlimpah, pola hidup berantakan, mereka yang berusia muda semakin rentan terkena PJK," ujar spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Hengki Lasanudin SpJP., dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Kamis 23 Mei 2019.

Terpopuler: Zodiak Sagitarius Hati-hati dengan Rekan Kerja Anda, hingga Gejala Awal Penyakit Jantung

Hengki melanjutkan, PJK pada dasarnya tak memiliki gejala di awal. Saat pembuluh darah sudah sangat menyempit, oksigen ke jantung sudah sangat menurun, maka gejala mulai timbul namun sudah terlanjur parah.

"Karena sering tak bergejala, penyakit ini sudah membuat pembuluh darah sangat menyempit sehingga tak dapat disembuhkan. Hanya bisa dikontrol. Artinya jika sudah PJK maka dia seumur hidup menderita itu. Faktor kontrol penting dengan menjaga pola hidup," kata dia.

Waspadai Penyakit Jantung, Ini Tahapan Langkah Cara Pencegahannya

Agar terhindari dari PJK, Hengki menegaskan pentingnya medical check up rutin untuk mengetahui sejak dini. Selain itu, peran gaya hidup yang dijalani sangat berpengaruh pada pencegahannya.

"Jangan stres saat kerja, boleh makanan enak tapi porsi dijaga. Terakhir, olahraga teratur agar metabolisme tubuh lebih baik terutama untuk jantung, minimal 30 menit selama 3 kali dalam seminggu," paparnya.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024