Kanker Getah Bening Penyakit Ustaz Arifin Ilham, Bisakah Disembuhkan?

Kanker Kelenjar Getah Bening.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu malam, 22 Mei 2019 mengejutkan banyak pihak. Hal ini lantaran Ustaz Arifin Ilham disebut-sebut sudah melewati masa kritis dan bahkan sembuh dari kanker kelenjar getah bening yang menimpanya.

Gemar Makan Ikan Asin Bisa Kena Kanker Getah Bening? Ini Kata Pakar

Sebelumnya, Ustad Arifin Ilham sempat diketahui mengidap kanker kelenjar getah bening stadium 4. Namun, penyakit kanker itu kabarnya sudah dapat dibersihkan dari tubuhnya. Lantas, seperti apa keganasan kanker kelenjar getah bening atau limfoma yang sempat diderita Ustaz Arifin Ilham?

Data GLOBOCAN (IARAC) tahun 2012 menunjukkan limfoma merupakan salah satu dari 10 jenis kanker terbanyak di dunia. Kematian akibat limfoma masih sangat tinggi, mencapai setengah dari kasus baru. 

Alami Depresi dan Obesitas, Awas Jadi Pencetus Keganasan Sel Kanker Getah Bening

"Ada dua jenis limfoma, yaitu Limfoma Hodgkin (LH) dan Limfoma Non-Hodgkin (LNH). Gejala awal adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Limfoma Hodgkin lebih mudah disembuhkan (kurang ganas) dibandingkan Limfoma Non-Hodgkin," ujar dokter spesialis onkologi medik, Dr. dr. Hilman Tadjoedin, Sp.PD-KHOM dikutip dari siaran pers PT Ferron Par Pharmacueticals, Kamis, 23 Mei 2019.

Baru-baru ini, penelitian bendamustine yang dikombinasikan dengan rituximab, salah satunya dilakukan oleh Prof. Rummel MJ, MD, PhD dari RS Universitas Giessen di Jerman dan sudah dipublikasikan di jurnal kedokteran terkemuka The Lancet. Hasilnya bendamustine efektif untuk pengobatan Limfoma Non-Hodgkin.

Pakar: Anak Muda dan Lansia Rentan Diintai Kanker Getah Bening

Penelitiannya selama bertahun-tahun terhadap bendamustine menunjukkan jumlah kematian pasien yang diobati dengan bendamustine lebih sedikit jika dibandingkan jumlah kematian pasien yang diterapi dengan obat lain (CHOP-R). Sebanyak 73,9 persen pasien Limfoma Non-Hodgkin dapat bertahan hidup sampai 10 tahun. 

Bendamustine diberikan secara suntikan intravena, diberikan sendiri atau dengan kombinasi obat lain. Pasien tidak perlu melakukan pemeriksaan genetik terlebih dahulu kecuali pada kondisi khusus. Menurut Rummel, tidak ada kontraindikasi untuk bendamustine.

"Selama pasien memiliki kondisi ginjal, liver, dan organ lain sehat, maka dapat diterapi dengan bendamustine," ujrnya. (rna)  
 

Aldi Taher

Aldi Taher Merasa Lebih Dekat dengan Tuhan Setelah Divonis Kanker

Aldi Taher baru menyadari ada kanker di dalam tubuhnya setelah dua tahun kemudian. Awalnya, Aldi Taher merasakan ada benjolan tak biasa di bagian leher.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2023