Kanker Getah Bening Ustaz Arifin Ilham, Rentan Intai Usia Muda
- Pixabay/skeeze
VIVA – Kanker kelenjar getah bening menjadi salah satu penyebab kematian Ustaz Arifin Ilham. Jenis kanker ini disebut-sebut cenderung mengintai usia muda, benarkah demikian?
Kanker kelenjar getah bening juga dikenal dengan limfoma. Dikutip dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, sekitar satu juta orang di dunia menderita limfoma. Setiap harinya juga terdapat sekitar seribu orang yang didiagnosis menderita limfoma.
Limfoma disebabkan oleh abnormalnya sel darah putih, sehingga pembesaran kelenjar getah bening terjadi. Padahal, peran kelenjar getah bening sangatlah penting yaitu sebagai imunitas atau daya tahan tubuh.
Limfoma terbagi dua yaitu hodgkin dan non-hodgkin. Ternyata limfoma hodgkin rentan menyerang usia muda, yakni berkisar antara usia 15-30 tahun. Namun, tak sedikit juga yang mengidapnya saat berusia lebih dari 55 tahun. Sementara itu, limfoma non-hodgkin lebih berisiko pada mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Selain faktor usia, peran genetik juga sangat memengaruhi risiko limfoma. Jika keluarga inti seperti ayah, ibu atau saudara kandung menderita limfoma, maka peluang Anda mengidap kanker ini juga semakin besar.
Fakta lainnya yaitu pada pria, kasus limfoma ternyata lebih banyak terjadi dibanding wanita. Perbandingan pada limfoma non-hodgkin yaitu 6 persen pada pria dan 4,1 persen pada wanita. Serta limfoma hodgkin yaitu 1,1 persen pada pria dan 0,7 persen pada wanita.
Belum ditemukan secara pasti alasan faktor usia, genetik dan gender yang rentan diintai oleh kanker kelenjar getah bening. Namun demikian, deteksi dini perlu dilakukan agar peluang kesembuhan lebih besar dan menekan peningkatan jumlah kematian akibat limfoma.(nsa)