Puasa Bukan Alasan Untuk Tak Berolahraga

Ilustrasi lari.
Sumber :

VIVA – Di Indonesia, puasa berlangsung selama 13-14 jam. Walaupun relatif lebih singkat dibandingkan beberapa negara lain, perubahan pola makan selama bulan Ramadan seringkali membuat tubuh terasa lemas untuk menjalankan aktivitas keseharian.

Perut Buncit Hilang dalam Seminggu? Ini Dia Rahasianya Menurut Binaragawan Ade Rai

Jika sudah merasa lemas, aktivitas fisik seperti olahraga seringkali tak lagi masuk dalam daftar prioritas dalam kegiatan harian. Padahal, meski puasa, aktivitas fisik juga harus tetap berjalan demi kesehatan.

"Sebagian orang berpikir bahwa olahraga selama puasa akan menguras energi dan membuat tubuh menjadi semakin lemas. Padahal olahraga dapat membantu tubuh tetap fit," ujar Chief Operating Officer dan Member of Board od Director Combiphar, Lim Soeyantho, dalam keterangannya, Rabu, 22 Mei 2019.

Olahraga Lari saat Polusi Udara Buruk Bukan Ide Bagus, Begini Bahayanya bagi Kesehatan

Studi yang pernah dilakukan menyatakan, berpuasa selama bulan Ramadan akan meningkatkan kemampuan adaptasi tubuh untuk proses pembakaran lemak dan penyimpanan karbohidrat di dalam otot dan hati.

Tubuh pun menjadi tidak mudah lemas saat asupan glukosa rendah, karena tubuh memiliki cadangan makanan untuk diolah. Proses adaptasi itu akan lebih dirasakan manfaatnya jika Anda tetap aktif berolahraga meski sedang puasa.

Menuju Olimpiade LA 2028, PP Pordasi Geber Program Animal Welfare

Umumnya, tubuh akan merasa lapar sekitar 4-8 jam setelah makan terakhir.

"Saat berpuasa di bulan Ramadan, biasanya kita akan merasa lapar pada jam 10.00 atau 11.00 siang. Namun, saat jam 12.00 hingga 13.00 tubuh akan mulai merasa lebih bugar," kata Medical Expert Combiphar, dr. Sandi Perutama Gani.

Ia menjelaskan, kondisi itu terjadi karena pada jam 12.00, tubuh akan mulai mengompensasi rasa lapar dengan cara mengeluarkan cadangan makanan yang ada di dalam tubuh (glikogen dan asam lemak), untuk menjadi sumber energi. Dengan begitu, tubuh akan kembali merasa segar.

Sandi mengatakan, rasa lemas saat puasa sendiri bisa disebabkan oleh beberapa kondisi. Salah satunya menurunnya kadar hemoglobin.

"Selain berkurangnya sel darah merah, perasaan lemas juga dapat diakibatkan oleh kesalahan memilih menu makanan saat sahur dan berbuka, kekurangan cairan serta kurang olahraga," ucapnya.

Oleh karena itu, meski sedang berpuasa, olahraga secara konsisten perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Menurutnya, olahraga dapat dilakukan setelah sahur atau menjelang berbuka. Rutinitas olahraga dapat tetap dilanjutkan di bulan Ramadan dengan beberapa penyesuaian, seperti durasi dan intensitas olahraga. (mar)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya