Enggak Cukup Sekali, Cek Tensi Harus 3 Kali
- U-Report
VIVA – Cek tekanan darah secara rutin merupakan langkah paling efektif dalam mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ternyata, mengukur tekanan darah yang tepat tak cukup hanya satu kali.
Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, FINASIM menuturkan bahwa pengukuran tekanan darah seharusnya dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu waktu. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan dalam pengukuran.
"Pengukuran tekanan darah tidak boleh hanya dilakukan 1 kali, tapi perlu 3 kali. Disarankan rutin diukur juga di rumah, jangan hanya di klinik atau rumah sakit," ujar Tunggul ditemui di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pengukuran sebanyak tiga kali tersebut dilakukan dengan jeda istirahat masing-masing sebanyak satu menit. Biasanya, angka yang paling efektif diambil setelah pengukuran kedua dan ketiga.
"Pengukuran pertama umumnya lebih tinggi dibanding ukuran sebenarnya. Jadi yang diambil angka pada pengukuran kedua dan ketiga," paparnya.
Tunggul melanjutkan, angka tekanan darah paling optimal adalah di bawah atau sama dengan 120/70. Sementara, angka di atas 140/90 sudah termasuk dalam hipertensi derajat 1.
"Dikatakan hipertensi derajat 1 apabila lebih dari 140-159/90-99, hipertensi derajat 2 apabila lebih atau sama dengan 160-179/100-109, dan hipertensi derajat 3 apabila lebih dari 180/110," kata dia.