Ilmuwan Temukan Alasan Kopi Bisa Bikin Cepat BAB

Ilustrasi secangkir kopi panas.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Beberapa orang yang sering minum kopi pasti tahu, kopi tidak hanya ampuh membuat mereka terjaga di pagi hari tapi juga membuat mereka cepat buang air besar atau BAB. Meski kekuatan pencahar kopi sudah banyak dikenal, namun masih belum jelas alasan kenapa hal itu terjadi.

Susah Buang Air Besar? Coba 8 Minuman Ampuh Ini untuk Lancarkan Pencernaan!

Untuk mendapat jawaban dari misteri ini, sejumlah ilmuwan memutuskan untuk melakukan penelitian, yakni dengan memberikan tikus laboratorium kopi. Hasil pendahuluan mereka sudah dipresentasikan di konferensi riset yang bernama Digestive Disease Week

Dikutip dari laman Gizmodo, hasil tersebut nampaknya menegaskan kembali kecurigaan bahwa kekuatan kopi yang membuat ingin BAB tidak ada kaitannya dengan kafein. Kopi kemungkinan juga membunuh bakteri yang ada dalam usus.

Cozy dan Iconic, Jajanan Kopi Jadi Paling Favorit di Pameran Kuliner

Para peneliti di University of Texas Medical Branch di Galveston memberikan tikus-tikus secangkir mungil kopi selama tiga hari berturut-turut, dengan kelompok berbeda, diberikan baik kopi berkafein maupun tidak berkafein. Kemudian para peneliti memeriksa saluran bawah tikus dengan penelitian dan penyelidikan fisik yang memfokuskan pada otot yang berkontraksi dan membantu memandu makanan melewati usus.

Terakhir, mereka juga meneliti bagaimana jaringan otot dari usus langsung bereaksi terhadap kopi di dalam lab. Hasil penelitian mereka jelas: otot di usus kecil dan besar lebih mudah berkontraksi setelah ada kopi, artinya segala sesuatu bergerak lebih cepat di sepanjang usus.

Main HP sambil BAB Emang Nikmat, tapi Mengundang Bencana

"Kopi memiliki efek stimulasi pada motilitas usus, dan itu tidak terkait dengan kafein sama sekali. Kami juga melihat peristiwa ini pada kopi tidak berkafein, jadi ini tidak bergantung pada kafein," ujar pemimpin penelitian Xuan-Zheng Shi, profesor rekanan di universitas itu.

Ini bukan studi pertama yang menyatakan kalau otot usus langsung terpengaruh oleh kopi. Kembali di tahun 1990, para peneliti menemukan bahwa orang sehat yang melaporkan BAB karena minum kopi memiliki pergerakan usus lebih banyak setelah minum kopi hitam dibandingkan mereka yang tidak pernah merasa ingin BAB.

Sedangkan di penelitian terbaru ini, efeknya juga bisa terlihat ketika orang minum kopi tak berkafein. Dan mengingat waktu yang singkat untuk terjadinya kontraksi ini, yakni dalam empat menit, para peneliti di studi tahun 1990 berspekulasi kalau kopi bisa bertindak langsung ke usus besar melalui usus kecil atau perut.(nsa)

Ilustrasi Kopi

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Perjalanan kopi di Indonesia dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda membawa bibit kopi Arabika dari Yaman ke Nusantara

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024