Kurang Oksigen Jadi Penyebab Mudah Marah Saat Puasa
- Pixabay
VIVA – Saat berpuasa, hasrat untuk marah semakin tinggi ketimbang hari lainnya. Menurut dr.Iman Firmansyah, Sp.KJ(K), dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat 17 Mei 2019, rasa marah ini timbul karena kurangnya oksigen ke otak.
"Secara psikologis, orang puasa marah karena ada faktor gula darah yang buat orang mudah emosi. Kosong makanan dalam perut buat oksigen dalam otak berkurang, itu yang buat orang mudah marah, emosi," jelasnya.
Selain karena puasa, ada beberapa sebab lain mengapa orang cenderung mudah marah menurut dokter Iman. Berikut diantaranya.
Depresi
Ada faktor hormonal yang membuat orang cepat marah. Depresi bukan hanya mengurung diri, tidak mau sosialisasi. Ada hormon stres yang berpengaruh pada hormon depresi.
"Kortisol ini yang membuat orang mudah stres. Saat mudah stres, orang mudah emosi dan berlebihan marah."
Faktor turunan
Nyatanya, selain alasan psikologis, marah ini juga bisa menjadi turunan, seperti keturunan darah tinggi, atau penyakit lainnya. Bahkan terkadang, penyakit berat bisa menyebabkan orang depresi hingga mudah marah secara berlebihan.
Perubahan hormon
Saat keseimbangan hormon terganggu, keseimbangannya di otak juga akan terganggu. Sehingga timbul masalah psikis yang menyebabkan kemarahan. Contohnya orang menstruasi, mereka mudah marah karena ada faktor keseimbangan yang mudah terganggu.
Konsumsi anti depresan
Bila marah yang timbul merupakan hasil dari depresi, maka mengonsumsi obat anti depresan bisa mengurangi kemarahan. Namun jika penyebabnya bukan karena depresi, kecil kemungkinan obat bisa mengurangi kemarahan. (ldp)