Waspada Bahaya Ini, Jika Menstruasi Kurang dari 3 Hari
- VIVA.co.id/Lutfi
VIVA – Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Keluarnya darah menstruasi ini, juga sebagai tanda kesuburan seorang wanita.
Pada umumnya rata-rata durasi menstruasi pada wanita berkisar antara 5 hingga 8 hari lamanya. Ternyata, jika durasi menstruasi kurang dari 5 hari atau bahkan tidak sampai 3 hari, perlu diwaspadai adanya bahaya pada tubuh.
"Biasanya itu gejala gangguan hormon. Yang paling sering adalah kondisi PCOS (sindrom ovarium polikistik)," ujar dokter spesialis kandungan, Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG, dalam temu media Betadine di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 15 Mei 2019.
Kondisi tersebut ditandai dengan pembesaran ovarium. Selain itu, minimnya durasi menstruasi bisa menandakan tubuh mengalami kekurangan hormon.
"Hormon yang rendah tersebut kalau tidak ditangani dengan cepat, bisa membuat sulit hamil. Bisa berpotensi infertilitas (mandul)," paparnya.
Meski begitu, durasi menstruasi tersebut berlaku pada wanita dengan usia yang cukup matang. Sebab, di awal-awal pubertas terbilang wajar jika durasi menstruasi masih terlalu sedikit.
"Kalau masih awal dapat haid, durasinya kurang, mungkin masih enggak apa-apa. Tapi kalau sudah usia matang seperti 17 atau 18 tahun dan durasi menstruasi masih minim, itu harus dicek ke dokter," kata dia. (tsy)