Minum Dua Gelas Kopi Perpanjang Usia Hingga 2 Tahun
- Pexels/The Lazy Artist Gallery
VIVA – Minum kopi saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Bagi sebagian orang menyeruput kopi pada waktu tertentu, dapat menaikkan kembali mood mereka yang rusak. Selain bisa memberikan efek yang nyaman bagi penikmatnya, ternyata menyeruput kopi juga bisa bagi kesehatan.
Menurut meta-analisis terbaru, meminum dua cangkir kopi setiap hari dapat meningkatkan harapan hidup seseorang hingga dua tahun, demikian dilansir dari laman worldofbuzz, Rabu 15 Mei 2019.
Hal ini, karena kafein diketahui memiliki berbagai efek pada tubuh manusia, baik positif maupun negatif. Dan, telah menjadi bahan diskusi selama bertahun-tahun ketika para ilmuwan mempelajari apa yang sebenarnya pengaruh kafein terhadap tubuh, lapor Malay Mail.
Kembali pada 2017, sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) menemukan bahwa meminum tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari memiliki efek risiko kematian yang lebih rendah dan mengurangi risiko penyakit jantung dibandingkan dengan yang tidak minum kopi sama sekali.
Minum kopi juga diketahui dapat mengurangi risiko diabetes, demensia, kanker tertentu, dan penyakit hati yang lebih rendah.
Dalam meta-analisis terbaru yang diterbitkan dalam The European Journal of Epidemiology, temuan serupa muncul. 40 studi yang dilakukan sebelumnya dianalisis oleh para ilmuwan selama penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara kopi dan kematian, termasuk total 3.852.651 peserta dan 450.256 penyebab kematian.
"Karena faktor penuaan, obesitas, dan gaya hidup memengaruhi risiko kematian. Hubungan antara kopi dan kematian perlu diperiksa di berbagai sub-populasi berdasarkan karakteristik subjek," kata studi tersebut.
Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi dua hingga empat cangkir setiap hari dikaitkan dengan penurunan angka kematian, jika dibandingkan dengan tidak ada konsumsi kopi sama sekali.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa penurunan angka kematian sehubungan dengan konsumsi kopi lebih banyak terjadi di Asia dan Eropa daripada di Amerika. (asp)