Investigasi Penyebab Kematian Petugas KPPS, Audit Medik Dilakukan

Petugas KPPS melakukan penghitungan suara/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Kementerian Kesehatan terus bergerak untuk mengetahui penyebab kematian pada petugas KPPS pada Pemilu 2019. Kemenkes melakukan audit medik untuk petugas yang meninggal di rumah sakit.

Menkes Tegaskan Tak Ikut Campur Kisruh JK Vs Agung Laksono Rebutan Ketum PMI

Sementara untuk petugas KPPS yang meninggal di luar RS dilakukan autopsi verbal oleh lembaga independen dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), dimana FKUI sebagai leader-nya.

"Autopsi verbal bukan autopsi forensik. Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dengan wawancara kepada keluarga atau orang terdekatnya, di mana autopsi verbal ini ketepatannya mencapai 80 persen," terang Menkes Nila Moeloek dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, Rabu 15 Mei 2019.

KPU Beri Santunan Anggota KPPS yang Meninggal di Jakarta Utara

Penelitian bersama tim independen ini dilakukan dengan metodeologi ilmiah case control. Artinya kasus yang meninggal dibandingkan dengan hal yang sama dari sisi beban, umur dan sebagainya.

Dari sini dapat diketahui penyebab kematian karena adanya penyakit atau tidak adanya penyakit. Penelitian ini juga bisa melihat faktor risiko pekerjaan akibat beban kerja karena lamanya waktu bekerja atau karena lingkungan.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

“Autopsi berdasarkan based on evidence untuk petugas pemilu ini,” ujar Nila. (rna)

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, diwawancari usai kunjungan kerja di RSMH Palembang.

Menkes Budi Gunadi Sebut HMPV Bukan Virus Mematikan

Namun Menkes Budi Gunadi meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terhadap virus Human Metapneumovirus (HMPV).

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025