Hati-hati Cacar Monyet Menyerang, Ketahui Gejalanya
- Dok CDC Public Health
VIVA – Cacar monyet atau monkeypox menjadi pembicaraan setelah kasusnya kali pertama ditemukan di Singapura pada 8 Mei 2019 lalu. Cacar ini berbeda dengan cacar air, yang selama ini populer di masyarakat Indonesia.
Penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hewan liar, seperti tikus dan primata kepada manusia. Meski sangat terbatas, cacar monyet juga disebut dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Penularan terjadi lewat kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita atau objek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Lalu, bagimana gejala penyakit ini, bisakah kita terhindar dari cacar monyet?
Ketahui jawabannya di Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 15 Mei 2019 bersama dr. Hadianti Adlani, SpPD, K-PTI. Tapi sebelum pembahasan soal cacar monyet, akan dibahas terlebih dahulu mengenai sirop.
Sirop menjadi minuman yang paling banyak diminati saat berbuka puasa. Selain rasanya yang manis, sirop juga bisa menjadi pelepas dahaga setelah seharian berpuasa, apalagi jika disajikan dalam keadaan dingin.
Tak hanya melepas dahaga, sirop juga memiliki manfaat baik bagi tubuh, yaitu menggantikan energi yang hilang dan memberikan efek bahagia. Meski begitu, sirop juga bisa berefek buruk untuk kesehatan, seperti memicu diabetes, meningkatkan kolesterol, batuk, sakit tenggorokan, obesitas hingga gangguan pencernaan.
Lantas, masih amankah meminum sirop? Mana yang mitos dan fakta dari informasi tersebut? Simak jawabannya program yang sama pada pukul 13.00-14.00 bersama DR.dr Samuel Oetoro, MS, SpGK(K)S. Jika tak bisa menontonnya di televisi, Anda bisa menyaksikan secara live streaming di sini. (ldp)