Minum Air Hangat Lebih Cepat Turunkan Berat Badan, Benarkah?
- Pixabay/Pexels
VIVA – Beragam cara dilakukan oleh banyak orang untuk menurunkan berat badan agar bentuk tubuh lebih ideal. Beberapa di antaranya melakukan olahraga dan juga diet yang seimbang.
Di samping kedua hal itu, juga sempat beredar kabar bahwa mengonsumsi air hangat mampu mempercepat menurunkan berat badan. Asumsi ini dengan dasar bahwa air hangat mampu mempercepat metabolisme tubuh sehingga lebih membantu dalam membakar lemak dan kalori. Tapi, apakah alasan itu benar secara kesehatan?
"Lambung kita itu cerdas dalam mengolah air dan makanan, terutama dalam menyesuaikan suhu," kata Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2019.
Diana melanjutkan, lambung akan mampu menetralkan suhu air yang masuk, baik itu air dingin atau hangat. Oleh sebab itu, setelah minum air hangat umumnya terjadi peningkatan pergerakan usus.
"Sementara jika air dingin lambung menetralkan dengan cara lain. Itu justru bisa keram," kata dia.
Namun, Diana menjelaskan bahwa keduanya tidak memengaruhi metabolisme dalam tubuh. Untuk memengaruhi metabolisme tubuh, dibutuhkan enzim, vitamin dan mineral.
"Jadi mau minum air hangat atau dingin boleh-boleh saja, asal jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin," kata dia.
Selain itu penting juga diingat bahwa dalam memilih air minum untuk memenuhi hidrasi sehat, mengonsumsi air mineral biasa saja sudah cukup bermanfaat untuk mendukung upaya menjaga kesehatan tubuh.