5 Tips Sehat Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Berbuka puasa tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi takjil terlebih dahulu. Salah satu camilan favorit yang dipilih sebagai menu buka puasa, yakni gorengan.
Rasanya yang crunchy dan gurih, apalagi jika dicocol sambal atau cabai membuat gorengan menjadi terasa lebih nikmat. Namun gorengan bukan asupan yang baik untuk berbuka puasa.
Menyantap gorengan saat buka puasa bisa memicu masalah kesehatan, seperti sembelit hingga sakit tenggorokan lantaran kadar minyak yang tinggi. Meski begitu, bagi Anda yang sulit lepas dari gorengan mungkin bisa mengikuti tips mengonsumsi gorengan yang sehat dari dr Sheila Salsabila, BMedSc dalam acara dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne, Selasa, 14 Mei 2019.
1. Menggunakan tisu
Penting untuk menggunakan tisu khusus untuk menyerap minyak yang berlebihan pada gorengan sebelum Anda mengonsumsinya. Ini untuk mengurangi kandungan minyak dalam gorengan yang berbahaya bagi tubuh.
2. Jangan mengonsumsi gorengan dalam keadaan panas
Mengonsumsi gorengan dalam keadaan panas memang lebih nikmat jika dibanding ketika sudah dingin. Namun gorengan panas justru mengandung zat akrilida, yang bisa menimbulkan radikal bebas.
3. Menggunakan minyak baru
Supaya sehat perlu memerhatikan penggunaan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Gunakan minyak baru, bukan minyak bekas atau minyak jelantah atau yang berwarna cokelat karena bisa menyebabkan kolesterol.
4. Minum air
Setelah mengonsumsi gorengan, disarankan untuk banyak mengonsumsi air mineral. Ini lantaran kadar minyak yang tinggi melekat pada tenggorokan bisa menyebabkan radikal bebas. Dengan mengosumsi air bisa menetralisir minyak yang menempel di tenggorokan.
5. Minum perasan air lemon
Perasan air lemon diketahui tinggi akan vitamin C, yang bisa membantu menetralisir kolesterol jahat saat makan gorengan. Selain air lemon, Anda juga bisa mengonsumsi timun atau apel. (ldp)
Zaidul Akbar Tak Larang Makan Gorengan: Kalau Bikin Anda Bahagia, Makanlah!
Gorengan menjadi biang kerok bagi banyak masalah kesehatan. Makanan renyah dan berminyak ini mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat tingkatkan kadar kolesterol
