Penjelasan Dokter soal Ramai Kabar Petugas KPPS Alami Muntah Darah
- ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA – Kabar meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) usai penyelenggaraan Pemilu 2019 serentak kian hari terus bertambah. Bahkan kini jumlahnya sudah lebih dari 400 jiwa yang tersebar di berbagai daerah.
Dalam berbagai kabar disebutkan bahwa beberapa dari mereka mengalami kelelahan hingga muntah darah sebelum akhirnya meninggal dunia. Lantas apa yang sebenarnya terjadi pada para petugas KPPS hingga berakhir pada kematian?
"Sekarang begini pertama bahwa kelelahan tidak menyebabkan muntah darah, itu dulu yang penting untuk diketahui," ungkap Spesialis Penyakit Dalam RSCM UI , Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, saat dihubungi VIVA, Kamis, 9 Mei 2019.
Ia menjelaskan bahwa secara umum ada dua penyebab seorang bisa muntah darah. Pertama yakni adanya pecah pembuluh darah di kerongkongan karena varises esofagus yang berkaitan dengan penyakit liver kronis. Sedangkan yang kedua adanya luka di lambung atau di usus 12 jari.
"Jadi ketika bicara soal muntah darah, seperti itu jalurnya, itu bisa behubungan dengan tukak lambung atau juga bisa berhubungan dengan adanya tumor, atau bisa karena obat-obatan rematik. Bisa saja karena kecapekan dia minum obat rematik akhirnya luka," kata Ari.
Ia juga menyebut bahwa ada juga kemungkinan orang tersebut telah memilih masalah kesehatan, yang kemudian diperparah dengan beban kerja yang berlebih. Sehingga menyebabkan pembuluh darah pecah di kerongkongan.
"Tapi kelelahan tidak langsung menyebabkan langsung muntah darah. ltu bisa juga karena luka juga bisa karena kuman," kata dia.