Konsumsi Gorengan Berlebih, Waspada Serangan Jantung
- Pixabay/pexels
VIVA – Buka puasa dengan gorengan memang menjadi menu wajib bagi sebagian besar masyarakat di Tanah Air. Tetapi, asupan gorengan yang terlalu banyak, bisa memicu masalah serius. Salah satunya, serangan jantung.
Mengonsumsi gorengan setiap hari selama berbuka puasa bisa menimbulkan kolesterol jahat di aliran darah. Semakin meningkatnya kolesterol jahat tersebut, risiko serangan jantung mudah menyerang.
"Kalau makan gorengan setiap hari, LDL kolesterol naik, radikal bebas juga mudah masuk ke tubuh, ini berisiko serangan jantung," ujar Spesialis Gizi Klinis, DR dr Samuel Oetoro, MS,SpGK(K) dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu 8 Mei 2019.
Tak hanya itu, meningkatnya radikal bebas di tubuh juga berdampak pada risiko kanker. Bahkan, bahaya obesitas juga rentan hadir akibat tingginya kalori yang masuk ke tubuh.
"Makan gorengan setiap hari, membuat kalori tinggi masuk ke tubuh karena kadar minyaknya yang sangat banyak. Dalam 1 gram minyak terdapat 9 kalori yang memicu bahaya obesitas," kata dia.
Maka dari itu, dokter Samuel menyarankan agar mengkonsumsi gorengan dilakukan maksimal selama dua kali dalam satu minggu. Selain itu, hindari langsung mengonsumsi gorengan setelah berbuka puasa.
"Saat buka, usahakan minum air putih dulu dengan dua kurma. Lalu boleh makan gorengan tapi pilih gorengan yang tidak digoreng sampai bahan makanannya tercelup. Bisa juga diperas-peras sedikit sebelum dimakan agar minyaknya keluar," paparnya. (zho)