Rahasia Lancar Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA – Bagi orang yang sehat, menjalankan ibadah puasa tidak menimbulkan masalah yang berarti. Namun bagaimana dengan penderita penyakit kronis, seperti diabetes yang ingin berpuasa?

Miris, Anak Usia 13 Tahun Sudah Didiagnosis dengan Diabetes Tipe 2

Dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp-PD-KEMD, Phd dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne menjelaskan bahwa penderita diabetes dengan kriteria tertentu boleh menjalani ibadah puasa.

“Ada tiga golongan, boleh berpuasa, boleh berpuasa dengan pemantauan dan tidak boleh berpuasa,” kata dia, Senin, 6 Mei 2019.

Studi: Bukan Pagi, Ternyata Lari Sore Paling Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes

Untuk penderita diabetes yang boleh berpuasa itu harus memiliki gula darah yang terkontrol, tidak ada komplikasi dan mengonsumsi obat secara oral. Sedangkan mereka yang boleh berpuasa dengan pemantauan ini adalah penderita diabetes yang minum obat lebih dari satu, ada komplikasi yang tidak parah dan sendirian di rumah.

“Sedangkan mereka yang tidak boleh berpuasa ini kalau mereka menyuntikkan insulin lebih dari satu kali dalam dosis tinggi, ada komplikasi, tidak terkontrol gula darahnya dan orang tua,” kata dia.

5 Buah untuk Diabetes yang Aman dan Enak Dikonsumsi

Masyarakat dengan diabetes yang akan berpuasa pun harus mematuhi beberapa aturan, mulai dari mengontrol jumlah cairan yang masuk dalam tubuh.

“Selain gula yang dikendalikan, yang harus dikendalikan adalah jumlah cairan yang masuk. Semakin kurang cairan yang masuk akan dehidrasi dan ketika dehidrasi dapat menimbulkan gula darah menjadi tinggi,” tutur dia.

Untuk mengatur asupan cairan dalam tubuh, Dante menyarankan, mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat. Yang mana ketika berbuka puasa dianjurkan untuk meminum air sedikit-sedikit namun dalam frekuensi sering.

“Dicicil-cicil tapi sering, maka akan terkumpul cadangan air dalam tubuh. Kalau sahur tidak disarankan minum air yang terlalu banyak sebab bisa membuat kencing. Banyak air enggak tersimpan di cadangan tubuh,” kata dia.

Selain itu, bagi penderita diabetes juga disarankan untuk tetap melakukan aktivitas selama bulan Ramadan. Itu karena aktivitas bisa membantu sirkulasi darah, mempertahankan bentuk otot yang optimal, mengatur pergerakan reaksi insulin. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya