Jangan Pernah Cabut Kulit Mengelupas, Ini Bahayanya
- Pixabay/hans
VIVA – Usai berada di bawah terik panas matahari, banyak orang sering mengeluhkan terjadinya kulit terbakar akibat sinar matahari itu. Terbakar sinar matahari sendiri, bisa sangat menyakitkan, sekaligus kerap membuat malu.
Terkadang, kulit itu mengelupas dan membuat orang tergoda untuk menariknya. Kulit mengelupas sendiri, tanda terjadinya suatu hal yang signifikan pada kulit. Ini adalah cara tubuh untuk menyingkirkan sel-sel yang rusak yang berpotensi menjadi kanker.
"Ketika kulit mengelupas setelah terbakar matahari, itu adalah hasil dari sel-sel kulit mati dihilangkan dari tubuh, sementara lapisan baru yang sehat pulih di bawahnya," jelas Dr Walayat Hussain, konsultan ahli kulit dan juru bicara British Skin Foundation seperti dilansir dari The Sun.
Tetapi, ia mengingatkan untuk tidak pernah mencabut atau menarik kulit yang mengelupas itu. Lantas, apa ya alasannya?
"Jika Anda menarik kulit mengelupas, itu berpotensi dapat menyebabkan bekas luka dan perubahan warna kulit permanen - jadi kami pasti menyarankan untuk tidak melakukannya," ungkap dia.
Ketika kita terbakar matahari, kulit umumnya rusak oleh radiasi UV. Untuk mengatasi itu, tubuh mencoba menyembuhkan dirinya sendiri dengan membentuk lapisan kulit baru di bawahnya. Tetapi, proses itu bisa memakan waktu hingga tujuh hari.
Dengan mengupas kulit terbakar tadi, beberapa mungkin berpikir bahwa itu menghilangkan kulit-kulit mati. Tetapi, sebenarnya itu bisa merusak kulit yang sehat sempurna dalam prosesnya.
Dan, mengupas kulit sebelum siap lepas dapat mengganggu proses penyembuhan dan membuat lapisan itu terbuka terhadap infeksi. Mengupas kulit itu dapat menyebabkan jaringan parut seperti jerawat pada lapisan yang tidak rusak.
Kulit tidak selalu terkelupas pada saat yang sama, jadi merobek sedikit kulit yang terkelupas dapat menyebabkan kulit sehat secara tidak sengaja tercabut. Seperti diketahui, kulit sendiri adalah penghalang infeksi. Jadi, jika itu dilakukan, sama artinya dengan membuka kran untuk bakteri. (asp)