Awas, Bahaya Kuman Tersembunyi di Dispenser
- socio.viva.co.id
VIVA – Penggunaan dispenser ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini lantaran tempat penyimpanan air itu dapat menjadi sarang kuman.
Menurut pakar kesehatan dr. Dewi Friska, MKK, ada beberapa hal yang membuat dispenser bisa menjadi sarang kuman. Pertama, jika dispenser tidak rutin dibersihkan. Kedua, pemakaian air galon yang tidak memenuhi standar juga rentan memicu kuman berkumpul.
"Saat air galon habis dan diganti yang baru, ada baiknya untuk mengeluarkan air galon sisa yang tertinggal di dispenser. Airnya dikuras untuk menghilangkan kuman yang berisiko berkembang biak di dalamnya," ujar Dewi dalam acara Ayo Hidup Sehat di TvOne, Rabu 1 Mei 2019.
Proses menguras air dispenser juga bisa dilakukan dengan pemakaian air panas yang sudah direbus bersama buah lemon. Hal ini berguna agar saluran untuk minum di dispenser dapat dibersihkan secara mendetail.
"Dispenser aman digunakan asal rutin dibersihkan. Salurannya bersihkan tiap 6 minggu. Selain itu, jika ganti galon, air di dalam penampungannya juga dikuras," terangnya.
Adapun lamanya pemakaiannya air galon dapat berpengaruh pada kebersihan dispenser. Dokter Dewi memaparkan bahwa idealnya air galon diganti dalam kurun waktu 3 hari saja.
"Dari sebuah penelitian, pemakaian air galon yang lebih dari 3 hari, membuat kumannya semakin banyak. Jadi idealnya air galon yang sudah dipasang, dihabiskan dalam waktu 3 hari," kata dia.