Terlalu Sering Menyikat Picu Gigi Sensitif?
- Pixabay
VIVA – Menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan gigi terutama jika dilakukan sejak dini. Namun menyikat gigi terlalu sering juga kerap menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Beberapa orang menganggap bahwa menyikat gigi terlalu sering dengan cara yang salah dikhawatirkan dapat mengikis email gigi sehingga bisa memicu gigi sensitif.
Pakar gigi dan mulut Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClintDent.,MDSc mengatakan bahwa kekhawatiran tersebut justru mampu membuat orang membatasi diri mereka saat menggosok gigi, sehingga mereka memilih melakukan hanya di waktu tertentu seperti saat mandi atau sebelum tidur.
"Yang dianjurkan dokter adalah menyikat gigi sebelum tidur," ujarnya dalam acara Pepsodent Herbal Sahur Amal 2019 di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.Â
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ketakutan-ketakutan yang muncul akibat dugaan berbahayanya jika seseorang terlalu sering menyikat gigi sebenarnya adalah karena cara menyikat gigi yang salah. Cara yang salah dan menjadi kebiasaan ini seterusnya akan semakin memengaruhi kondisi gigi dan gusi.Â
"Yang membuat dampak negatif adalah cara menyikat (gigi) bukan frekuensinya. Seperti (cara yang salah) kiri ke kanan, bukan gusi ke gigi, bulu (kepala sikat) keras, itu yang bisa memengaruhi kerusakan di rongga mulut," ujarnya.
Memasuki bulan Ramadan, umat muslim menjalankan ibadah puasa. Hal ini menurutnya juga sangat berpengaruh terhadap kebersihan mulut, misalnya seperti memicu bau mulut.
"Karena saat puasa kondisi kelenjar ludah sangat sedikit, yang (fungsinya) bagus untuk menjaga keasaman rongga mulut, mulut yang kering membuat bakteri berkembang biak lebih banyak," ujarnya.