Vaksin Malaria Pertama akan Diuji Coba ke Anak-anak
- bbc
Vaksin ini sudah dikembangkan selama lebih dari tiga dekade. Para ilmuwan dari perusahaan obat GSK mulai membuatnya pada tahun 1987.
Pengujian selama bertahun-tahun yang disokong sejumlah organisasi, termasuk Path Malaria Vaccine Initiative, dan menelan biaya sekitar US$1 miliar (Rp14 triliun) telah sampai ke titik ini.
Fase terakhir ini dikoordinasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengatakan vaksin RTS,S adalah vaksin pertama memberikan perlindungan sebagian bagi anak-anak.
Tingkat kemanjuran yang hampir 40 persen tidaklah tinggi dibandingkan dengan vaksin untuk penyakit lain, tapi WHO mengatakan RTS,S akan menambah langkah-langkah pencegahan yang sudah dilakukan seperti kelambu dan insektisida, lansir kantor berita AFP .
"Vaksin yang sangat manjur, 90% atau lebih, belum terlihat pada saat ini," kata Mary Hamel dari WHO yang dikutip oleh Bloomberg.
"Tapi bahwa vaksin ini bisa sampai ke titik itu (uji coba skala besar) menunjukkan bahwa vaksin malaria bisa dibuat. Ini akan membuka jalan."
Vaksin RTS,S perlu diberikan empat kali sebulan sekali selama tiga bulan dan dosis keempat 18 bulan kemudian. Proyek pilot dimulai di Malawi dan akan dimulai di Kenya dan Ghana dalam beberapa pekan mendatang.