Seberapa Akurat Konsultasi Kesehatan Melalui Chat Dokter?
- www.pixabay.com/jennycepeda
VIVA – Perkembangan teknologi memudahkan masyarakat untuk bisa mengakses banyak hal termasuk mengenali kondisi kesehatannya. Salah satu yang mulai banyak diminati yaitu aplikasi chat untuk konsultasi dengan dokter.
Untuk konsultasi dengan dokter, dibutuhkan aplikasi yang akurat serta dokter yang memadai. Dokter yang menjadi tempat konsultasi melalui chat tersebut harus mampu menjaga kerahasiaan dari kondisi pasien.
"Medical record pasien menjadi rahasia antar pasien dan dokter yang chat. Kalau untuk chat dengan general praktisi atau dokter umum, boleh memilih pertanyaannya di-keep untuk dirahasiakan atau boleh dilihat secara umum," ujar Co-Founder dan Director Alodokter, Suci Arumsari, dalam bincang media di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis, 25 April 2019.
Di tiap sesinya, pasien bisa bertanya sebanyak-banyaknya tanpa batasan waktu maupun jumlah pertanyaan. Namun, di sini dokter tidak akan memberi diagnosa karena tidak adanya pemeriksaan langsung dengan pasien.
"Kita hanya fasilitator antara pasien dan rumah sakit. Jadi pasien setidaknya sudah memahami kondisinya secara akurat," kata dia.
Terlebih, dokter tidak akan memberi resep obat maupun rekomendasi obat pada kondisi pasien. Hal ini berkaitan kembali dengan tidak adanya diagnosa pasti pada kondisi pasien.
"Jadi ketika pasien chat dengan dokter, itu bukan keputusan akhir. Yang mengambil keputusan akhir tetap pasien, dokter hanya memberi pemahaman saja agar informasi yang didapatkan benar-benar akurat," jelas dia.