Bahaya Masturbasi, Penurunan Sensitivitas hingga Ketagihan

Ilustrasi pria orgasme.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tak dipungkiri masturbasi merupakan salah satu bentuk kepuasan seksual yang dilakukan secara sendiri. Namun, Anda harus waspada, momen masturbasi bisa saja memberikan efek negatif terhadap fungsi tubuh.

Melakukan masturbasi sesekali mungkin dapat meningkatkan kualitas tidur serta memperbaiki mood. Hanya saja, melakukannya terlalu sering bisa berbahaya terhadap tubuh, bahkan kehidupan sosial.

Dikutip dari laman The Health site, Rabu 24 Aprìl 2019, berikut beberapa efek samping dari masturbasi yang terlalu sering.

Perasaan bersalah

Ya, meski menyenangkan, perasaan bersalah akan selalu hadir usai melakukan masturbasi. Tak hanya secara sosial, namun beberapa juga merasa bersalah atas dasar agama yang diembannya.

Penurunan sensitivitas

Masturbasi yang terlalu agresif seperti menyentuh area intim secara ekstrem, dapat menurunkan sensitivitas di area tersebut. Sehingga, tak dianjurkan masturbasi yang terlalu ekstrem.

Mengganggu aktivitas

5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?

Masturbasi yang sering dilakukan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Bisa saja, Anda selalu terlambat ke kantor dan memicu penurunan produktivitas terhadap tugas-tugas Anda.

Ketagihan

Onani Saat Puasa Ramadhan, Batalkan Puasa? Buya Yahya Beri Jawaban

Tentunya masturbasi yang berlebihan dapat membuat rasa ketagihan. Keinginan ini membuat Anda ingin terus-menerus melakukannya dan keharusan untuk menjalaninya setiap saat.

Ilustrasi kelamin pria.

Ngeri, Setelah Masturbasi Pria ini Malah Alami Robekan Aorta Parah Nyaris Meninggal

Berdasarkan laporan medis, pria tersebut mengalami pusing, sensasi kesemutan pada kedua tangan, dan rahang menegang, setelah melakukan masturbasi.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024