Potasium dalam Buah Kiwi Mampu Turunkan Hipertensi

Buah kiwi.
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

VIVA – Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan pemicu dari berbagai penyakit mematikan seperti stroke maupun jantung. Siapa sangka, hipertensi dapat diminimalisir dengan mengonsumsi salah satu jenis buah yang sangat mudah ditemui di mana saja.

Waspada Hipertensi Saat Kehamilan! Ini Tips untuk Mencegahnya

Dilansir dari laman Daily Star, Senin 22 April 2019, NHS British menyatakan bahwa cara mencegah risiko hipertensi adalah dengan mengonsumsi buah dan sayur. Selain itu, menurunkan tekanan darah yang tinggi ternyata bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi buah kiwi.

Ya, buah kiwi sangat kaya akan kandungan potasium. Komponen tersebut membantu tubuh menyeimbangkan kadar garam, yang membantu fungsi kerja organ ginjal.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

American Heart Association sebelumnya menjelaskan, makanan yang kaya akan potasium sangat penting dalam mengatur tekanan darah di dalam tubuh. Sebab, potasium berdampak pada keseimbangan sodium di tubuh.

"Makin banyak konsumsi potasium, makin sedikit sodium yang dikeluarkan melalui air seni. Potasium juga dapat membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, di mana membantu menurunkan tekanan darah tinggi," ungkap American Heart Association.

Kiwil Buka Suara Usai Disebut Mantan Istri Lalai Beri Nafkah hingga Telantarkan Anak

Studi lain yang dipublikasikan dalam NCBI turut menemukan hal yang sama. Setelah percobaan selama delapan bulan, mengonsumsi kiwi terbukti ampuh menurunkan tekanan darah tinggi.

"Pada pria maupun wanita dengan tekanan darah tinggi, konsumsi tiga buah kiwi ampuh menurunkan sistolik dan diastolik (tekanan darah) dibandingkan dengan konsumsi satu buah apel," tulis peneliti. (rna)
 

Ilustrasi hipertensi

8 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Hipertensi

Salah satu cara penting untuk mengelola hipertensi adalah dengan memperhatikan pola makan.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025