Bahaya di Balik Nikmatnya Konsumsi Ikan Asin Berlebihan

Pekerja menjemur ikan saat proses pengasinan di kawasan Muara Angke, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dede Rizky Permana

VIVA – Kenikmatan ikan asin sebagai makanan khas di Tanah Air sudah tak diragukan lagi. Namun, konsumsi yang berlebihan tentunya dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya untuk tubuh.

Ini 7 Penyebab Lemak Menumpuk di Perut dan Cara Mencegahnya

Kandungan vitamin D, Omega 9 dan kalsium menjadi pertimbangan lauk ini dikonsumsi karena harganya yang juga murah. Tetapi, konon, jika ikan asin dikonsumsi secara rutin dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya dapat meningkatkan tekanan darah, penyebab kanker tenggorokan, alergi dan sakit kepala.

Lalu bagaimana mengonsumsi ikan asin tapi tetap aman untuk kesehatan? Fakta dan mitos ikan asin akan diulas oleh spesialis gizi klinis, dr Juwalita Surapsari, M.gizi, SpGK dalam Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin, 22 April 2019.

Rutin Tidur Siang 20 Menit di Tengah Aktivitas Padat, Ini 6 Manfaat yang Wajib Kamu Ketahui!

Selain itu, juga akan dibahas mengenai stres. Stres bukan hanya masalah psikologis, karena dampaknya juga cukup besar terhadap kesehatan fisik. Gejalanya mudah dikenali, seperti rendahnya tingkat energi, gangguan tidur, kelelahan, kecemasan, dan kenaikan berat badan yang disebabkan karena stres jumlahnya juga meningkat akhir-akhir ini.

Stres tidak dapat dipisahkan dari manusia, dan memang bisa menjadi pintu gerbang datangnya berbagai macam penyakit,mulai dari yang ringan seperti pusing, gangguan pencernaan, gangguan kulit, mual hingga penyakit kronis lainnya seperti penyakit kanker.

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Untuk mengetahui lebih detail terkait stres, spesialis kesehatan jiwa dr Guntara Hari, SpKJ juga akan membahasnya di acara yang sama. Jika tak bisa menyaksikannya di televisi, Anda bisa menyaksikannya secara streamin di sini.(nsa)

Ilustrasi wanita/marah/stres.

4 Trik Manajemen Stres yang Tepat, Tahun Baru Dijamin Lebih Rileks dan Damai

Menurut Asia Care Survey 2024, 56 persen responden mengidentifikasi stres dan burnout sebagai masalah kesehatan mental utama yang mereka khawatirkan.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024