Punya Rambut Lurus, Mengapa Rambut Kemaluan Tetap Keriting?

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Meski memiliki rambut yang lurus, banyak orang memiliki rambut kemaluan yang keriting. Diduga terjadi pada hampir semua orang. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan tersendiri bagi banyak orang.

Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome, Agus Buntung Diperiksa Polisi

Seperti dilansir dari Mens Health, sejumlah dokter, dokter kulit, spesialis rambut, ahli urologi, juga mengaku tidak tahu pasti apa penyebabnya. Namun, seorang ahli dermatologi dan anggota dari American Academy of Dermatology, Marc Glashofer, mengklaim bahwa tekstur rambut kemaluan cenderung lebih tebal dan lebih kasar daripada rambut di bagian tubuh kita karena asalnya sebagai penyangga.

"Ini mencegah gesekan selama hubungan intim yang dapat menyebabkan abrasi dan ruam kulit. Lebih penting lagi, rambut kemaluan berfungsi sebagai perlindungan terhadap bakteri dan patogen lainnya," ujar Marc. 

Detik-detik Kebiadaban Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome Bareng Kakak Korban

Terkait tekstur rambut yang sedikit keriting, Direktur Institute of Men's Health di Jersey Urology Group di Atlantic City, Brian Steixner, M.D., mencurigai hal itu karena rambut keriting punya fungsi lebih baik dalam menjebak feromon yang dikeluarkan dari kelenjar keringat di sekitar area selangkangan.

Faktanya, secara teori hampir tiga juta tahun yang lalu, ketika manusia masih berjalan setengah telanjang, bau menyengat yang keluar dari bagian intim juga kerap dianggap sebagai afrodisiak.

Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

"Beberapa antropolog telah menyarankan bahwa rambut kemaluan pada pria mungkin merupakan cara kuno untuk mengesankan dan menghalangi pria lain yang bersaing dengan mereka. Ini mirip dengan rambut pada singa," kata Andrew Thompson, penulis buku What Did We Use Before Toilet Paper?: 200 Curious Questions and Intriguing Answers. 

Robin Weiss, Profesor Viral Oncology di University College London, mengusulkan teori berbasis hewan yang menarik dalam edisi 2010 Journal of Biology. Menurut Weiss, tekstur kasar dan tebal dari rambut kemaluan secara evolusi mirip dengan gorila. 

Lalu haruskah kita mencucinya dengan sampo? Menurut Ricardo Mejia, M.D., dokter kulit dari Jupiter, Florida, rambut kemaluan tidak perlu diberi sampo. Sedikit sabun dan air lebih dari cukup.

"Sampo hari ini digunakan untuk memaksimalkan volume di rambut, untuk memberikan kilau dan pantulan yang sangat baik  Kecuali kamu adalah model rambut kemaluan, saya tidak mengerti mengapa perlu keramas," tuturnya. (ase)

Ilustrasi bercinta/ciuman.

Musim Hujan Bikin Gairah Seks Membara, Mitos atau Fakta?

Bukan hanya membuat malas saja, memasuki musim penghujan juga disebut-sebut bisa meningkatkan gairan seks benarkah demikian?

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024