Sulit Hamil Anak Kedua, Waspada Infertilitas Sekunder

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • Pixabay/ ekseaborn0

VIVA – Bagi banyak pasangan idealnya memiliki anak lebih dari satu. Beberapa orang, juga menyebut bahwa memiliki anak dua atau tiga, cukup memaksimalkan pertumbuhan hingga masa depan anak.

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

Namun, ada kalanya pasangan sulit untuk hamil lagi saat anak kedua. Padahal, selama proses kehamilan anak pertama hingga proses persalinan sangat lancar. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Ternyata, pada kasus tertentu, salah satu pasangan bisa mengalami infertilitas sekunder. Bahkan, pada pasangan yang sehat dan tidak mengalami gangguan pada organ reproduksi, risiko infertilitas sekunder ini mungkin saja terjadi. 

Lobster Ternyata Sangat Disarankan Buat Ibu Hamil untuk Cegah Anemia dan Stunting, Tapi...

Dilansir laman health, Dr. Anthony Luciano, ahli kandungan dari Center for Fertility and Reproductive Endocrinology, New Britain General Hospital, Connecticut, Amerika Serikat, 60 persen ibu yang sudah pernah memiliki anak, entah baru satu atau lebih, berisiko mengalami infertilitas sekunder.

Bahkan, pada pasangan yang sehat dan tidak mengalami gangguan pada organ reproduksi, risiko infertilitas sekunder ini mungkin saja terjadi. Hal tersebut ada penyebabnya. Berikut ini, di antaranya.

Wanita 40 Tahun ke Atas Masih Ingin Punya Keturunan? Dokter Sarankan Bayi Tabung

1. Faktor usia dan tingkat kesuburan

Bukan berarti kehamilan tidak bisa terjadi saat usia ibu atau ayah memasuki 40 tahun. Faktanya, kesuburan wanita akan menurun drastis, saat memasuki usia 35 tahun ke atas. Kondisi ini, karena produksi hormon estrogen dan progesteron makin menurun, seiring bertambahnya usia wanita.

Bila anak pertama diperoleh saat usia ibu mendekati 35 tahun dan ingin mendapatkan anak kedua dengan jarak tiga atau empat tahun, maka sangat dianjurkan agar ibu memperbaiki tingkat kesuburan supaya kehamilan tetap sehat, meski usia ibu memasuki 38 atau 39 tahun.

2. Kualitas sperma

Kelelahan dan gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu pemicu buruknya kualitas sperma. Sebaiknya, jangan ragu-ragu untuk memeriksakan kualitas sperma, karena penanganannya sangat mudah. Bahkan, lebih mudah ketimbang penanganan gangguan kesuburan pada ibu.

3. Kesempatan berhubungan

Kurangnya waktu untuk berhubungan intim juga bisa menjadi pemicu sulitnya memperoleh anak kedua. Hal ini mungkin, karena jadwal kerja suami, sehingga kesempatan untuk berhubungan intim dengan istri saat sedang dalam masa subur pun menjadi terbatas. Akibatnya, proses pembuahan makin sulit terjadi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya