Vagina Bau, Ini 5 Penyebab Paling Umum

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Memiliki vagina yang berbau aneh tentu membuat wanita tidak nyaman. Terlebih saat ingin berhubungan intim, hal ini bisa jadi merusak momen kedekatan dengan pasangan. 

Bikin Malu? Yuk, Cegah Bau Tak Sedap di Area Kewanitaan dengan Cara Ini!

Aroma vagina sendiri sebenarnya sangat individual dan dipengaruhi oleh beberapa faktor berbeda. Alasan vagina memiliki bau yang khas karena mengeluarkan cairan dan bakteri normal untuk menjaga pH vagina sedikit asam pada 4,5. Ini memainkan peran dalam membantu vagina Anda tetap bebas infeksi. Lalu apa hal yang membuat vagina kerap berbau aneh? Dilansir laman Health24, berikut ini 5 penyebabnya.

1. Siklus dan hormon menstruasi Anda

Terpopuler: Ramalan Zodiak hingga Kumis Domba Bisa Rangsang Gairah Bercinta

Estrogen menurunkan pH vagina, dan melindungi perempuan dari infeksi. Ketika estrogen rendah, seorang mungkin lebih rentan terhadap infeksi dan bau. Sehingga, ketika siklus tidak teratur, Anda juga lebih rentan terhadap peningkatan pH dan infeksi.

2. Makanan

Tiduri Lebih dari 20 Wanita, Ternyata Bagian Sensitif Cewek Ini yang Bikin Jefri Nichol 'Turn On'

Makanan manis menciptakan lingkungan yang sempurna untuk infeksi jamur, yang menyebabkan perubahan bau vagina. Makanan berbau kuat seperti kopi atau bawang memengaruhi cairan tubuh, termasuk keputihan dan bau vagina. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa makanan berbau manis seperti semangka, seledri, nanas dan apel dapat membantu dengan bau vagina. Terakhir, makan makanan yang kaya akan probiotik - seperti sauerkraut, kefir atau kombucha - mendukung microbiome vagina, mencegah infeksi.

3. PH Anda

pH vagina yang normal harus antara 3,5 dan 4,5, yang artinya sedikit asam. Pada tingkat pH ini, mikrobioma vagina l seharusnya normal. Darah menstruasi dan tampon, sperma, sabun wangi, mandi air panas, douching vagina dan kontrasepsi hormonal bisa jadi meningkatkan pH seorang. Ini pula yang kerap membuat vagina memiliki bau aneh. 

4. Kebocoran urine / menopause

Setelah melahirkan normal dan dengan bertambahnya usia, kontrol kandung kemih menjadi lebih sulit. Batuk atau bersin dapat menyebabkan kebocoran, dan berjalan-jalan dengan pakaian dalam yang kotor dapat menyebabkan bau yang tidak diinginkan pada vagina. Jika rentan terhadap ini, cobalah latihan kegel / panggul, kenakan panty liner, atau bawa celana dalam tambahan di tas untuk keadaan darurat.

5. Hubungan seksual

Semen memiliki bau amonia yang kuat dan juga dapat meningkatkan pH seorang. Sehingga Anda berisiko mengalami infeksi vagina. Penting untuk buang air kecil setelah berhubungan seks dan cuci dengan benar dengan air setelah melakukan hubungan seks. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya