Rokok Elektrik Bisa Jadi Cara Efektif Setop Merokok, Benarkah?

Rokok elektrik atau vape.
Sumber :
  • pixabay/LindsayFox

VIVA – Rokok elektrik disebut dapat menjadi alternatif bagi perokok dan memudahkan mereka berhenti merokok konvensional. Rokok elektrik juga dianggap lebih aman dibanding rokok yang dibakar.

Menurut Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik dan Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) Dr. drg. Amaliya, M.Sc, PhD, perbedaan rokok elektrik dengan rokok bakar adalah jika rokok elektrik mengeluarkan uap, sedangkan rokok bakar mengeluarkan asap. Asap hasil dari rokok konvensional mengandung TAR dan nikotin. Sementara uap dari rokok elektrik tidak mengandung TAR sama sekali.

"Public Health England, sebuah institusi kesehatan masyarakat yang kredibel, meneliti rokok elektrik sudah berkurang bahayanya 95 persen dibanding rokok bakar. Tapi, bukan berarti tidak bahaya sama sekali, bahayanya sudah jauh berkurang dibanding bakar, 5 persen saja," ujar Amaliya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, belum lama ini.

Karena itu, rokok elektrik dimasukkan ke dalam strategi nicotine harm reduction, sebuah cara untuk mengurangi kecanduan nikotin pada perokok. Selain itu, lanjut Amaliya, kandungan dalam rokok elektrik tidak sama dengan rokok konvensional. Rokok elektrik biasanya terdiri dari air, glyserin, perasa, dan ada yang mengandung nikotin, tapi ada juga yang tidak.

Penelitian di Georgetown University melihat pada asap rokok dan uap rokok elektrik dalam kehidupan sel di tubuh manusia. Ditemukan bahwa rokok bakar menyebabkan kematian sel 100 persen. Sementara uap rokok elektrik berkurang bahayanya 90 persen terhadap tingkat kematian sel.

Penelitian lain yang membuktikan bahwa rokok elektrik bisa menjadi cara membuat berhenti merokok, dilakukan oleh seorang profesor. Ia mengajak beberapa orang yang masih merokok untuk berhenti dengan cara meminta langsung berhenti, konseling dan dengan menggunakan obat, patch, dan rokok elektrik.

Berhenti merokok bukan perkara mudah.

"Hasilnya, rokok elektrik membuat lebih banyak berhenti selama satu tahun dibanding metode lain," ujar Amaliya.

Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Miliaran Rupiah

Sedangkan penggunaan nikotin yang ditempelkan atau patch, bisa berhenti hanya saja waktunya lebih singkat, yaitu selama enam bulan kemudian kembali lagi ke kebiasaan merokoknya.

Sebab perokok tidak bisa berhenti dengan metode lain adalah ada faktor psikologis, yaitu hand mouth atau kebiasaan memasukkan rokok ke mulut dan menghisapnya. Dengan rokok elektrik, kebiasaan itu masih bisa dilakukan, hanya saja isi di dalamnya bukan TAR yang merupakan zat berbahaya bagi tubuh.

Aturan Kemasan Rokok Polos Dinilai Tumpang Tindih dan Melawan UU Merek

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Padjajaran, yang meneliti sel dari pipi dalam perokok elektrik dan rokok bakar, terlihat perilaku sel pada perokok konvensional ada abnormalitas. (tsy)

Rokok Ilegal

Bea Cukai Kudus Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Senilai 7,72 Miliar Rupiah

Bea Cukai Kudus musnahkan barang kena cukai (BKC) ilegal berupa 6,09 juta batang rokok dan 96 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA/miras) senilai Rp7,72 miliar.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024