Kuning Telur Berwarna Oranye Lebih Sehat, Benarkah?
- Pixabay/pexels
VIVA – Telur menjadi bahan makanan yang paling sering dikonsumsi setiap harinya. Mulai dari makanan utama seperti telur goreng hingga dijadikan bahan makanan tambahan untuk nasi goreng dan mi.
Bukan hanya itu saja, telur, sering dijadikan sebagai bahan campuran untuk kue, hingga mayonaise. Tetapi pernahkah Anda sadar saat mengolah telur, mengapa warna kuning telur tidak pernah sama.
Dilansir Reader Digest, beberapa ada yang berwarna kuning, dan lainnya berwarna oranye? Terkait dengan hal itu, banyak rumor beredar bahwa warna kuning telur yang berbeda itu dikaitkan dengan jenis ras ayam yang juga memengaruhi warna kulit telurnya.
Ternyata hal itu tidak tepat. Warna kuning telur tidak ada hubungannya dengan ras ayam. Sebaliknya, warna kuning telur sepenuhnya ditentukan oleh apa yang dikonsumsi ayam. Hal inilah yang memengaruhi pigmen yang disebut xanthophylls untuk varian warna kuning telur. Ayam yang diberi pakan penuh dengan pigmen kuning-oranye akan bertelur dengan warna kuning telur yang lebih gelap.
Namun sayangnya, tidak ada pewarna buatan yang diizinkan dalam pakan ayam, karenanya beberapa petani sengaja menambahkan sayuran berwarna seperti daun marigold, paprika merah, hingga jagung (yang menghasilkan warna kuning). Untuk kuning telur berwarna oranye terang, biasanya pangan ayam mengandung ekstrak xantofil dan lutein.
Lalu adakah dampaknya untuk kesehatan? Ternyata telur yang berbeda warna tidak ada bedanya dengan telur pada umumnya, begitu juga nutrisi yang dikandung bukan berarti lebih baik atau lebih kaya akan nutrisi.
Meski tidak memiliki kadar nutrisi yang tinggi, namun warna kuning telur yang lebih gelap ternyata memiliki rasa yang lebih enak. Ternyata hal itu dikaitkan dengan sensasi mengonsumsi masakan dengan warna yang menggugah. (ldp)