Logo ABC

Mutasi Gen Bikin Perempuan Ini Sering Tidak Merasa Sakit

Jo Cameron memiliki mutasi gen langka yang membuat dia merasa sakit lebih sedikit dan sembuh lebih cepat dibandingkan orang pada umumnya.
Jo Cameron memiliki mutasi gen langka yang membuat dia merasa sakit lebih sedikit dan sembuh lebih cepat dibandingkan orang pada umumnya.
Sumber :
  • abc

Pexels/JESHOOTS, CC0

Kondisi ini dijuluki FAAH-OUT dimana sebagian para peneliti menduga gen itu sebagai "gen sampah" yang tidak berfungsi. Sekarang mereka memperkirakan bahwa FAAH-OUT ini adalah gen yang mengatur tinggi rendahnya rasa sakit, suasana hati dan ingatan dalam tubuh kita.

Di dalam tubuh Cameron, gen ini bermutasi sehingga pengaturan itu tidak berjalan normal. Sehingga Cameron misalnya tidak merasa sakit walau kulitnya terbakar, atau kalaupun mengalami luka-luka, dia akan sembuh dengan cepat tanpa meninggalkan bekas luka.

"Dia melaporkan banyak mengalami luka bakar dan luka lainnya tanpa rasa sakit, sering mencium dagingnya yang terbakar sebelum menyadari adanya luka di badannya dan bahwa luka-luka ini sembuh dengan cepat dengan sedikit atau tanpa meninggalkan bekas luka," kata laporan itu.

"Dia melaporkan pernah memakan cabai Scotch Bonnet dan tidak mengalami rasa tidak nyaman, kecuali sempat merasakan "sensasi pedas" sesaat di mulutnya.

"Dia juga mengaku pernah mengalami kehilangan memori yang berlangsung lama... Dia juga melaporkan tidak pernah merasa panik, bahkan dalam situasi berbahaya atau ketakutan, seperti dalam kecelakaan lalu lintas di jalan yang terjadi baru-baru ini."

Para peneliti percaya mutasi itu mungkin diturunkan dari ayah Jo Cameron, yang juga jarang meminta obat penghilang nyeri.