Sudah Lolos Uji, Pil KB untuk Pria Siap Diluncurkan
- bbc
Lima pria yang minum pil melaporkan, birahi mereka sedikit menurun dan dua menyebut mengalami gangguan ereksi ringan. Namun aktivitas sosial tidak menurun dan semua peserta tetap mengkonsumsi pil. Peneliti di balik pil kontrasepsi ini, Prof Christina Wang dan mitranya menyatakan senang, tetapi berhati-hati atas penemuan ini.
"Hasil penelitian kami menunjukkan pil yang mengkombinasikan dua hormon ini akan menurunkan produksi sperma namun gairah seks tetap bisa bertahan," katanya.
Tetapi, percobaan yang lebih lama diperlukan untuk mengetahui apakah pil kontrasepsi ini bermanfaat untuk menekan kelahiran. Profesor Wang juga pernah menguji coba gel yang diusap di punggung dan bahu.
Hormon progestin gel yang diserap kulit ini menghambat produksi testoteron dalam testis dan mengurangi produksi sperma. Pengganti testoteron dalam gel berfungsi untuk mempertahankan gairah seks dan fungsi lain hormon itu.
Ilmuwan lain telah menguji coba kontrasepsi dengan suntikan setiap dua bulan. Tetapi upaya ini dihentikan setelah sejumlah relawan mengeluh efek samping termasuk depresi. Bagi pria yang tidak ingin menggunakan hormon untuk kontrasepsi, para peneliti mencoba mencari cara menghambat laju sperma, melalui vasektomi tanpa bedah.
Proses yang disebut vasalgel dengan baham polymer yang disuntikkan di testis dan penis ini, tengah dikembangkan sebagai kontrasepsi non hormon. Sejauh ini, dan para peneliti telah menerima pendanaan untuk diuji pada manusia.
Prof Richard Anderson, dari Universitas Edinburgh, tengah melakukan uji coba di Inggris dengan menggunakan gel pada pria. Ia mengatakan industri farmasi sangat lambat dalam menangkap kontrasepsi pria walaupun ada bukti, baik pria dan perempuan akan menyambut kontrasepsi baru ini.