Penderita Ginjal dan Hipoglikemia, Jangan Konsumsi Pisang Matang
- Pixabay/DorianKrauss
VIVA – Pisang menjadi buah yang sering dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Indonesia sendiri memiliki beragam jenis pisang. Mulai dari pisang kepok, pisang raja, pisang ambon hingga pisang hijau. Semuanya memiliki manfaat sehat masing-masing.
Selain harganya yang terjangkau, pisang juga dipercaya membantu mengembalikan energi usai berolahraga. Beragam nutrisi yang terkandung dalam pisang, seperti potasium, serat, vitamin A, K, C, dan zat besi lain menjadikan pisang sebagai buah sehat. Salah satu manfaat konsumsi pisang yang dipercaya masyarakat adalah menurunkan tekanan darah.
"Karena (pisang) kaya kalium dan ini punya efek dilatasi atau pembesaran pembuluh darah, sehingga ikut menurunkan tekanan darah dalam tubuh," kata dr. Ida Gunawan Sp.GK, dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat 29 Maret 2019.
Selain memiliki manfaat tersebut, pisang juga baik dikonsumsi karena kaya serat sehingga baik untuk tubuh, serta memperbaiki saluran cerna.
Namun, pisang sebaiknya tidak dikonsumsi untuk mereka yang menderita hipoglikemia karena bisa meningkatkan gula darah.
"Semakin matang pisang, kandungan glukosa semakin tinggi. Karena itu saat memilih pisang harus pilih yang tingkat kematangannya paling baik. Agak kehijauan dibanding yang sudah kuning,” ucapnya.
Begitu pun dengan penderita ginjal karena kandungan kalium dalam darah sudah tinggi, sementara pisang terkenal sebagai sumber kalium yang sangat baik bagi tubuh.
"Pilih yang warna hijau. Lebih baik dari kuning, karena semakin tinggi kematangan pisang, kadar gula semakin tinggi," ujarnya. (tsy)